Minggu, 08 Maret 2015

Katak Tuli Dan Pikiran Positif

Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil yang menggelar lomba lari,
Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.
Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan
perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta.

Kemudian perlombaan dimulai, Secara jujur tak satupun penonton benar-benar percaya bahwa katak-katak kecil ini akan bisa mencapai puncak menara.

Dari bangku penonton kemudian mulai terdengar suara-suara kecil yang berbisik-bisik,

“Oh, jalannya terlalu sulitttt!!"
"Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak”
"Panitia bego, tantangannya terlalu sulit, pasti niatnya agar nggak ada yang memenangkan pertandingan"
“Tidak ada kesempatan untuk berhasil, Menaranya terlalu tinggi…!!"
"Taroan ya, dijamin pasti nggak ada yang bisa berhasil kesana"
"Kasian katak-katak muda itu kemakan tipuan perlombaan"
"Hahaha, coba liat yang itu... yang itu juga... masih semangat-semangat, kita liat berapa lama ya...."
"Hadiahnya apa sih sampai mau-maunya ikutan lomba beginian?"
"Bah, parah kali tantangannya!!!"

Suara-suara yang tadinya hanya sekedar berbisik mulai menjadi suara yang keras dan mulai terdengar kearah lintasan perlombaan. Katak-katak yang tadinya memiliki keyakinan dalam dirinya dan dengan semangat berusaha mencari kemenangan mau tak mau mendengarkan pembicaran-pembicaraan tersebut. Dan kemudian yang sudah diprediksi akhirnya terbukti, Katak-katak kecil itu mulai berjatuhan satu persatu.

Sebagian besar katak berjatuhan dibawah, kemudian setengahnya lagi berjatuhan dikaki puncak karena melihat puncaknya yang tinggi. Sampai disini penonton mulai ramai membicarakan kembali ketidak percayaan mereka bahwa ada yang bisa menang. Tertinggal beberapa ekor saja yang masih semangat melompat untuk mencapai puncak. Namun karena tingginya puncak tersebut, maka sebagiannya lagi mulai bertumbangan. Kembali para penonton bersuara sumbang, dan kali ini tidak tanggung-tanggung, mereka bahkan jelas-jelas menyuruh agar para peserta mundur saja daripada terluka.

Tersisa 1 ekor saja yang tetap semangat dan tidak peduli dengan apa yang dikatakan para penonton diarea tribun maupun sekeliling perlintasannya. Para penonton mencemooh betapa mereka tidak percaya bahwa dia akan menxapai puncaknya, bahwa tidak lama lagi dia akan berhenti dan tidak melanjutkan perlombaannya, toh semua lainnya sudah tumbang, tertinggal dia seekor saja.

Namun katak kecil tersebut tetap semangat, dia tetap tidak peduli. Ketika tinggal sebentar lagi mencapai garis finish, para penonton mulai bersorak. Mereka berkata yang sebaliknya,
"Tuh kan, aku bilang juga apa, pasti dia akan berhasil..."
"Nah, ada satukan minimal yang berhasil.... AYO... KAMU PASTI BISAAA!!!"
"Wah, memang dari pertama aku udah yakin hanya dia aja yang bisa berhasil. Liat kakinya bengkok sedikit. Itu tandanya katak sukses pemberani"
"Nah, akhirnya aku benar kan, nggak mungkin nggak ada satupun yang berhasil!"
"Nah, kalo tasi kita taroan, pasti aku menang. Aku sudah yakin bahwa dia pasti berhasil"
"Panitiannya memang pinter, sengaja buat efek psikologis sampai-sampai hanya 1 yang berhasil"
"Tapi emang mudah sih ya, katak-katak lain cemen banget sih nggak finish"

para penonton yang tadi mencemooh berbalik 180 derajat dengan kata-kata yang sebelumnya sebaliknya. Mereka kemudian memberikan sorak sorai dan semangat kepada si satu katak terakhir. Tapi katak tersebut tetap tidak peduli, dia tetap melompat hingga mencapai puncaknya. Ketika dia mencapai finish, sorak sorai bergema dan tepuk tangan terdengar dari bawah hingga keatas. Namun sekali lagi si katak seakan tidak peduli.

Akhirnya penghargaan pun diberikan, semua kataknpeserta lainnya ingin tau bagaimana katak ini bisa melakukannya, bisa mencapai puncak, padahal setengah lebih jatuh sebelum menaiki bukit, setengahnya lagi seperempat jalan, dan sisanya setengah jalan ke puncak.

Seekor peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan? Namun katak tersebut tidak merespon. Sampai diantara kerumunan penonton keluar seekor katak setengah baya dan memeluk katak yang memenangkan perlombaan.

katak setengah baya ini kemudian menjelaskan bahwa ternyata katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!

Kata bijak dari cerita ini adalah:
Betapa dalam perjalanan hidup kita seringkali kita bertemu dengan manusia-manusia negatif. Mereka bukan orang-orang jahat, tetapi mereka suka berbicara hal yang negatif baik terlihat maupun tidak terlihat. Baik bermaksud maupun sekedar guyonan.

Seringkali mereka adalah teman curhat, Sebuah hubungan bisa putus hanya karena curhat kepada orang yang salah, curhat hanya dapat membantu memberikan pandangan. Bukan keputusan. Karena setiap manusia berada dalam "sepatu"nya masing-masing. Bagaimana kita melihat kehidupan orang lain secara pasti dan merasa bahwa kita benar, karena apa yang kita pikirkan adalah dari pengalaman serta ukuran kepribadian dan ketahanan diri sendiri terhadap masalah, tekanan, hambatan maupun cobaan.

Penonton akan selalu lebih pintar daripada pelaku. Itu mengapa pada permainan sepakbola jarang sekali komentatornya yang merupakan pemain terkenal ataupun legendaris. Para pensiunan legendaris memilih jalan menjadi pelatih, penonton pasif, pemegang saham klub liga ataupun penasehat klub. TIDAK MENJADI KOMENTATOR!!!

Begitupun dengan orang-orang yang memiliki jiwa sukses, mereka tidak akan lemah terhadap suara-suara disekelilingnya. Mereka percaya penuh pada apa yang mereka pilih. Bila mereka ingin mencari nasihat ataupun solusi, mereka akan bertemu dengan pakarnya, bukan pada bincang-bincang arisan maupun cangkru'an warung kopi walaupun hal itu kadang bisa menjadi pembuka dalam sebuah hubungan yang serius selama bertemu dengan orang yang tepat.

Bila hari ini kita belum mencapai target dalam pekerjaan kita masing-masing, mungkin karena kita tidak yakin dengan apa yang bisa dihasilkan dari pekerjaan kita. Ada banyak alasan untuk mencapai dan sebaliknya ada banyak alasan juga sehingga targetnya tidak tercapai. Pertanyaannya apakah setiap saat kita terus melakukan hal maksimal untuk mencapai target impian kita? Kesuksesan ibarat lomba lari, dimana kita berhenti, selama kita tidak berpaling, maka kita akan lebih dekat kepada garis finish. Entah mau dicapai dalam sekian menit seperti pelari profesional, sekian puluh menit, sekian jam, sekian hari, sekian bulan, sekian tahun, garis finishnya tidak berubah. Namun apakah kita mau berlama-lama di posisi stagnan? Tidak maju maupun mundur? Hanya berdiam menunggu keajaiban garis finish yang mendatangi kita? MUSTAHIL!!!

Suara-suara sumbang disekeliling kita juga membuat kita ragu-ragu dengan kemampuan diri sendiri. INGAT!!! TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA MENURUT YANG TERBAIK, MERENCANAKAN YANG TERBAIK, dan bila hari ini kita diberikan jalan oleh Tuhan, maka saya percaya bahwa setiap person, setiap jalan, setiap langkah itu adalah jodoh dan rencana-Nya. Tidak boleh sama sekali meragukan Tuhan dan rencana-Nya. Masalahnya manusia seringkali lebih percaya teman curhat daripada Tuhan.

Mungkin karena bila curhat kepada Tuhan seringkali tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Mungkin karena Tuhan tidak secara fisik membelai dan menghibur manusia, mungkin karena manusia butuh pembenaran dan rasa simpati, padahal Tuhan tidak pernah mengajarkan agar manusia mencari simpati. Tuhan mengajarkan manusia untuk menjadi tegar dan menyelesaikan tugas serta cobaan yang diberikan, menjadi berkat bagi orang lain.

Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan
negatif ataupun pesimis, karena mereka akan mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu. KARENA HANYA TUHAN DAN DIRI SENDIRI yang mampu membuat sesuatu menjadi nyata. Tuhan merencanakan, manusia melakukan maksimal dan Tuhan mengijinkan hal tersebut tercapai dalam hidup kita.

Bagian mana yang paling sulit dalam langkah menuju sukses? Bagian memposisikan pikiran positif! Pikiran ibarat air yang mengalir kemana-mana, semakin rendah tempat dia mengalir maka akan semakin cepat sampai. Air membutuhkan dorongan untuk naik keatas, ibarat air tanah yang menggunakan pompa. Bila kita ingin airnya keluar, maka kita harus terus memompa tanpa berhenti. Sesaat kita berhenti, maka airnya turun kembali dan berhenti mengalir. Demikian dengan pikiran, bila kita ingin selalu positif, jaga pikiran kita, pompa terus agar pikiran-pikiran positif terus naik dan dekatkan diri kita dengan orang-orang positif, buku positif serta perilaku yang positif. Karena segala sesuatu yang kita dengar dan kita baca bisa mempengaruhi perilaku kita.

Tetaplah selalu POSITIVE!

Dan yang terpenting:
Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa
menggapai cita-citamu!

Selalu berpikirlah I can do this!

HAPPY SUNDAY, SEMOGA BERKAT BERLIMPAH DALAM SETIAP JALAN YANG KITA LALUI KITA, SEMOGA KITA BISA MENCAPAI YANG TERBAIK DARI DIRI KITA DAN MENCAPAI PUNCAK KESUKSESAN :)

SABBE SATTA BHAVANTU SUKKHITATTA :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar