Selasa, 03 Januari 2012

MOBIL KARYA ANAK SMK 2 SOLO - KIAT ESEMKA

"bangga dengan produk Indonesia"

Well Slogan itu terus terngiang-ngiang di kepala kita sejak hampir 1 dekade yang lalu dimana selalu muncul dalam sebuah iklan produk lokal dengan menampilkan Mbah Titik Puspa sebagai icon-nya. Alasan memilih Mbak Titik pun sampai hari ini nggak jelas, hanya saja menurut hemat saya itu karena Mbah Titik selalu mendukung penggunaan produk lokal. Termasuk saat ditanya resep awet mudanya menyebutkan salah satu produk "pupur dingin" a'la Kalimantan. Dan bukan hasil operasi atau jenis lainnya. Apakah itu yang sebenarnya? Entahlah, tapi yang pasti beliau menyebut pupur dingin dan bukan produk kosmetik International ataupun jenis perawatan kulit special yang mahal.

Slogan tersebut langsung terngiang kembali dalam ingatan saya seketika saat membaca berita menarik tentang keberhasilan seorang atau katakanlah sekelompok anak Indonesia yang sangat membanggakan. Mereka berhasil membuat Mobil karya anak bangsa yang saat ini disebut KIAT ESEMKA (hasil kerja siswa SMK 2 Surakarta & SMK Warga Surakarta bekerjasama dengan bengkel mobil Kiat Motor Klaten). Dalam hal ini saya memilih kata "membuat" dibandingkan "merakit" dikarenakan bukan saja 80% bahan bakunya adalah produk lokal Indonesia, namun berhasil menjadikan impian anak bangsa terwujud. Walaupun dari sisi desainnya masih meniru-niru atau bahasa intelek-nya terinspirasi dari produk Jepang, Korea maupun Eropa. Tapi sejujurnya, sebagian besar designer mobil pun saat ini kan biasanya "terinspirasi" juga. Jarang yang punya karya orisinil. Hehehehehe.

Ingatan kita tentu kembali di era 90-an ketika saat itu mobil Timor (Teknologi Industri Mobil Rakyat) sedang digembar-gemborkan. Mobil Timor akhirnya diketahui sebagai versi yang sama dari KIA SEPHIA buatan Korea Selatan namun dengan beberapa kebijakan khusus yakni dibebaskan dari pajak dan biaya-biaya lainnya. Hal ini dimaksudkan seperti mobil Proton yang di produksi di Malaysia. Namun akhirnya impian ini kandas seiring dengan kejatuhannya Rezim Orde Baru di tahun 1997 serta menyusul goncangan ekonomi di Korea Selatan yang memaksa perusahaan otomotif ini menjual sebagian besar sahamnya kepada Hyundai di tahun 1998. Well, lagipula itu memang bukan buatan dalam negeri, hanya rakitan dalam negeri saja.

Well, kembali ke produk KIAT ESEMKA. Produk ini akhirnya menjadi kebanggaan masyarakat Solo dan jelas juga membanggakan setiap anak bangsa yang mengakui Indonesia sebagai Tanah Airnya. Ada rasa yang berbeda ketika hal ini dibicarakan, didengungkan dan diangkat ke permukaan. Bahkan perhatian walikota Solo Pak Jokowi (Joko Widodo) ikut tersita. Beliau langsung ingin menggunakan mobil buatan SMK 2 ini sebagai mobil dinasnya (Mobil buatan SMK Warga digunakan oleh Wawali Solo). Salah satu hal yang membuat beliau bingung hanya bagaimana caranya menempelkan Plat AD 1 A karena belum tersedia bumper untuk tatakan plat nomor. Akhirnya solusi sementara di-lakban dulu, berikutnya baru dipasangi bumper-nya.

Jelas ini menjadi kebanggan tersendiri untuk beliau. Sebagai "Orang Tua" Rakyat Solo, maka bila ada "anaknya" yang berprestasi, akan sangat membanggakan. Sama seperti orang tua-orang tua lainnya yang bangga akan putra-putrinya yang mampu mengharumkan nama baik keluarganya. Bagaimana tidak, dari sebuah kota Surakarta bisa berhasil membuat mobil.

Bagaimana tampilannya? Well, saya pribadi suka dengan tampilannya di foto-foto yang saya dapatkan. Secara gambaran besar, bentuknya garang dan elegan serta sedikit unsur sporty dan futuristik. Secara interior sudah cukup canggih dengan Power Window, AC Dual Zone, Power Steering, Central Lock, Audio with CD, serta Sensor Parkir. Di balik kap mobil, terbenam mesin bensin 1.500 cc, dengan empat silinder plus sistem bahan bakar injeks. Mesin yang diadopsi dari mobil Timor ini, diklaim dapat menyemburkan 105 tenaga kuda pada putaran mesin 5.500 rpm.

Harganya???? Secara perkiraan Pak Jokowi bila diproduksi masal harganya sekitar Rp.95jt-an. Belum jelas apakah itu harga off the road atau on the road. Namun yang pasti, harga tersebut tergolong murah untuk mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) berkapasitas 1500 cc.

Ready Stock??? Masih perkiraan pula, dalam sebulan bisa diproduksi sekitar 9bh unit mobil KIAT ESEMKA. Namun saat ini masih belum bisa diproduksi secara massal karena masih ada beberapa bagian yang perlu dikoreksi serta di evaluasi.

Pertanyaannya adalah: Apakah saya dan anda akan membelinya? Well, hal itu belum bisa dijawab karena semua tergantung pada selera. Namun bila semua wakil rakyat serta kalangan pemerintahan menggunakan mobil dinas produksi lokal yang pasti akan membuat lapangan kerja yang semakin besar. Betapa banyak anak-anak lulusan SMK yang hari ini masih menganggur. Selain itu juga yang jelas mengurangi beban biaya negara untuk membeli mobil buatan luar plus pajak dan biaya masuknya. Selain itu akan menambah jumlah devisa negara bila someday mobil ini bisa di ekspor.

Jangan pernah meremehkan kekuatan Bangsa ini kawan-kawan :) Tidak ada satupun bangsa didunia ini yang diciptakan Tuhan hanya sebagai penonton apalagi bangsa Indonesia. Bangsa didunia diciptakan beragam agar seimbang, diciptakan berbeda agar bisa saling mengisi kekosongan dan dengan bekerja bersama-sama saling menyokong dan membangun, kita akan menjadi besar bersama. Mengharumkan nama bangsa ini dimata dunia.

Well, satu lagi impian anak bangsa telah tercapai. Membuat Mobil akhirnya bisa terwujud. Pesawat sebelumnya sudah, walaupun belum banyak digunakan oleh negeri sendiri. Elektronik? Sudah, bahkan robot pun sudah sering memenangkan kejuaraan. Game Online? juga sudah ada yang mendunia. Industri kreatif kita lumayan mendapat apresiasi di mata dunia, mulai film Laskar Pelangi sampai dengan Elfa's Singer serta animasi yang menarik khususnya buat iklan. Karena film animasi Indonesia belum ada yang benar-benar digarap secara serius.

Dengan begitu tidak ada hal yang bisa membuat kita tidak bangga akan bangsa dan Tanah Air kita yang begitu besar dan hebat. Yang benar-benar dibutuhkan saat ini tinggal sedikit lagi kebesaran hati untuk mau mengalah antara sesama anak bangsa dan tidak saling menjatuhkan, menghakimi dan mencurigai, dibutuhkan sedikit lagi kerendahan hati untuk mengakui bahwa keragaman dan kelebihan manusia lainnya itu adalah berkat yang luar biasa, serta dibutuhkan sedikit lagi pikiran positif untuk benar-benar meyakini bahwa semuanya adalah saudara setanah air yang saling menyokong dan membantu untuk mencapai impian kita yang lebih besar. Indonesia yang Jaya :)