Rabu, 28 Desember 2011

JUST DO IT!!!

Jangan berhenti. Bukan karena berhenti akan menghambat laju kemajuan anda. Namun sesungguhnya alam mengajarkan bahwa anda tak akan pernah bisa berhenti. Meski anda berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak anda mengelilingi matahari. Maka, bergeraklah, bekerjalah, berkaryalah. Bekerja bukan sekedar untuk meraih sesuatu. Bekerja memberi kebahagiaan diri. Itulah yang diharapkan oleh alam dari anda.

Air yang tak bergerak lebih cepat busuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih gampang berkarat. Hanya perkakas yang tak digunakanlah yang disimpan dalam laci berdebu. Alam telah mengajarkan ini; Jangan berhenti berkarya, atau anda segera menjadi tua dan tak berguna.

Jumat, 09 Desember 2011

CERITA KATAK KECIL & HUJAN

Seekor anak katak sangat takut saat langit tiba2 gelap. "Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba2 gelap?" ucap anak katak sambil berpegang erat pd induknya. Sang ibu menjawab dengan senyuman,

"Anakku, itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu pertanda baik." jelas induk katak. Dan anak katak itu pun mulai tenang.

Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil. "Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu? " tanya si anak katak sambil bersembunyi.

"Anakku. Itu cuma angin," ucap sang induk. "Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!" tambahnya dengan tenang.

"Blarrr!!!" suara petir menyambar nyambar. Kilatan cahaya putih menjadikan suasana begitu menakutkan.

"Sabar, anakku!" ucapnya. "Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak dengan tenang.

Anak katak itupun keluar dari balik tubuh induknya. Ia mendongak, memandangi langit yg hitam, angin yg meliuk-liuk, & sambaran petir yg begitu menyilaukan. Tiba-tiba, ia berteriak kencang, "Ibu, hujan datang! Horeeee!"

Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yg tidak diinginkan. Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh dayang2 rupawan. Tidak disegarkan dgn wewangian harum.

Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan. Persis seperti anak katak yang sangat ketakutan saat langit hitam, angin yang bertiup kencang, & kilatan petir yang menyilaukan. Padahal, itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.

Benar apa yg diucapkan induk katak: Jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar & hadapi saja. Bersama kesukaran akan ada jalan.

Ibu Katak: jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar dan hadapi. Karena hujan yang ditunggu, jika TUHAN berkehendak pasti akan datang. Bersama kesukaran ada kemudahan. Sekali lagi, bersama kesukaran ada kemudahan. Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata

Pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita di atas ialah di balik sesuatu yang mengerikan dan menyeramkan pasti akan ada kebaikan di sana, seperti cerita di atas datangnya hujan di awali dengan sesuatu yang mengerikan seperti langit menjadi gelap, angin bertiup sangat kencang, dan petir yang menggelegar tetapi setelah itu kebaikan akan datang yaitu hujan, yang kemudian dengan hujan itu bisa mendatangkan berbagai macam kebaikan seperti hilangnya kekeringan, dapat mengairi sawah dll. Contoh lain yang bisa kita ambil ialah buah durian, jika dilihat dari manapun durian itu sangat menyeramkan, kulitnya keras berduri dan sangat tajam, tetapi coba kita lihat dalamnya sangatlah berbeda dengan keadaan di luarnya.

Pesan.. janganlah melihat / menilai sesuatu dari sudut pandang yang sempit tapi lihatlah secara keseluruhan karena sesuatu yang kita anggap tidak baik belum tentu hasil akhirnya juga akan tetap tidak baik melainkan sebaliknya

Don't ever, ever give up!!!!

Sumber: http://putratwomixs.wordpress.com/2011/01/09/anak-katak-dan-hujan

Jumat, 23 September 2011

Siti Fatima, Juara Astronomi dari Sebuah Gubuk

Gubuk itu sederhana dan berlantai tanah di tengah tegalan di Dusun Dualas, Pangongseyan, Sampang, Madura, Jawa Timur. Tidak akan ada yang menyangka jika gubuk itu dihuni seorang siswi yang baru-baru ini keluar sebagai juara nasional bidang astronomi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2011 di Manado, Sulawesi Utara.

Kemiskinan agaknya membuat Siti Fatima terpacu untuk belajar dengan rajin. Kegigihannya tidak hanya dalam belajar. Untuk berangkat ke sekolah yang jauhnya delapan kilometer, siswi kelas tiga SMA Negeri 1 Sampang ini harus berjalan kaki satu kilometer dari rumahnya karena tidak bisa dilalui sepeda motor. Setelah itu baru diantar pamannya ke jalan raya untuk selanjutnya naik angkutan ke sekolah.

Sayang, prestasi yang diraihnya di tingkat nasional dan regional di bidang astronomi kurang mendapatkan perhatian banyak kalangan. Siti Fatima hanya berharap bisa masuk Institut Teknologi Bandung jika nanti lulus dari SMA. Semoga saja, Siti yang sudah yatim dan memiliki ibu sebagai penjual ikan keliling itu bisa mengharumkan bangsa di masa depan.(ADO)

Sumber: Liputan 6.com

Selasa, 16 Agustus 2011

PAPUA YANG TETAP MERAH PUTIH WALAU SEBAGIAN INGIN MERDEKA.....

Tulisan di bawah ini pertama kali diposting dalam mailing list di yahoo pada 26 September 2008 12:16 a.m

Freeport...
itulah kata yang muncul dalam benakku saat aku landing di bandara Timika...
Batubara dan emas adalah dua kata berikutnya yang muncul dalam benakku seketika kata freeport terbersit....
Kemiskinan adalah kata selanjutnya yang mengikuti setelah freeport, emas, dan batubara...

miris...
sangat ironis...
hatiku teriris...
saat ku memandang keluar pesawat, orang pribumi berlarian tanpa alas kaki di hujan gerimis...
mereka menjadi budak dari kaum bengis...

orang pu kata papua tanah kaya...
namun orang papua hanya mampu makan daun pepaya...
tra ada daya dan upaya...
dorang hanya mampu bermimpi menjadi jaya...
tra ada yang dorang miliki kecuali rawa penuh buaya...

semua harta diangkut ke barat....
pace mace hidup sekarat...
yang tersisa hanya besi berkarat...
yang miskin makin melarat...
tinggal menunggu waktu yang tepat...
sengsara menunggu datangnya kiamat...

dunia lebih gelap dari kulit dorang yang hitam...
dunia memperlakukan dorang dengan kejam...
masa depan dorang telah tergenggam...
terlalu kelam hingga legam...
tra ada cerah siang kecuali sepinya malam...
segala cita dan asa telah karam...

(M Reza Agung Yudhalaksana, 25 September 2008, saat transit di Bandara Moses Kilangin-Timika, Papua)

nb:
bukan hanya siswa di Belitong yang tak bisa menikmati kekayaan ibu pertiwi...masih banyak yang mengalami hal serupa dengan apa yang diceritakan dalam Novel Laskar Pelangi.
Kita semua...
Kita tidak pernah menjadi tuan rumah di negeri sendiri...
sungguh menyedihkan bagi bangsa yang mengaku besar dan memiliki kekayaan alam yang sangat besar...

Sabtu, 30 Juli 2011

Seumur Hidup Jadi Tongkat Bagi Ibunda

Hawa udara di Changchun, Tiongkok, sangatlah dingin. Li Yuanyuan memanggul sang ibu yang lumpuh kedua kakinya sambil menggendong putrinya yang berusia dua tahun buru-buru ke rumah sakit karena sang ibu terkena serangan jantung lagi. Orang-orang yang berlalu lalang di jalan memandang mereka bertiga dengan mata terbelalak, semua takjub melihat seorang wanita yang kelihatannya kurus lemah justru memiliki tenaga untuk memanggul satu orang sambil menggendong satu lagi.......

Menurut laporan “City Evening Post”, di pagi buta, 13 Pebruari 2008, Li Yuanyuan telah memakaikan baju bagi anak dan sang ibu yang baru sembuh dari sakitnya. Jam 10 pagi, Yuanyuan berjongkok di depan sang ibu, meletakkan kedua kaki ibu di pinggangnya lalu memanggul sang ibu, kemudian menggendong putrinya yang berdiri di atas tempat tidur.

Kedua tangan Yuanyuan dipakai untuk menyangga sang ibu, sedangkan sang ibu membantu merangkul cucunya mengitari leher Yuanyuan. Dengan cara inilah tiga orang tersebut saling berangkulan dengan susah payah keluar dari rumah sakit. Sang ibu telah lumpuh selama 21 tahun, selama 21 tahun itu pulalah Yuanyuan terbiasa memanggul sang ibu keluar masuk rumah sakit.

Ketika Yuanyuan berusia 7 tahun terjadilah sebuah kecelakaan lalu lintas yang benar-benar telah merubah kehidupannya. Karena kecelakaan ini ibunda mengalami kelumpuhan pada kedua kaki yang diperparah dengan menghilangnya sang ayah. Sejak saat itu, Yuanyuan menjadi tulang punggung rumah tangga. Karena tidak ada penghasilan Yuanyuan menghidupi keluarga dengan menjadi pemulung, uang hasil kerja kerasnya habis terpakai untuk mengurus sang ibu.

Rasa bakti Yuanyuan kepada orang tua sangat menyentuh hati para tetangga, banyak tetangga yang dengan sukarela memberi bantuan kepada sang ibu dan putrinya ini. Karena sepanjang tahun hanya mampu berebahan, otot kaki sang ibu sering kejang, sakitnya tak tertahankan.

Ada seorang tetangga yang berprofesi sebagai seorang dokter tradisional tua, setiap hari membantunya memberikan terapi akupunktur terhadap ibu Yuan-yuan, bahkan mengajarnya menggunakan teknik akupunktur sederhana. Sejak berusia 11 tahun sampai sekarang, Yuanyuan sudah dapat menggunakan teknik akupunktur untuk meringankan rasa sakit ibunya.

Tiga tahun yang lalu, Yuan-yuan menikah, setahun kemudian, Yuanyuan melahirkan seorang putri. Namun di mana pun dan kapan pun, Yuanyuan tidak pernah meninggalkan sang ibu, dia dan suaminya bersama-sama memikul tanggung jawab mengurus sang ibu.

Meskipun rumah tangganya tidak terbilang kaya, mereka sangatlah puas. Sang ibu berkata, terkenang masa 21 tahun ini meskipun penuh penderitaan, namun dia sangat puas, dia merasa diri-nya sama dengan orang tua lain yang juga telah menikmati kehangatan keluarga.

Bagi Yuanyuan, selama 21 tahun ini, dia merasa dirinya sangat bahagia, karena dia adalah seorang anak yang masih memiliki seorang ibu.

“Saya rela menjadi tongkat ibu sepanjang hidupku.……”

Sumber : Email Berantai - Stevanus Kohartono fr Liliana 1 Nopember 2008

KEKUATAN CINTA


Dia tingginya 175 cm , sedangkan aku 120 cm Kami berdua tingginya berbeda 55 cm, seperti raksasa dan org kerdil, bukan?

Tapi saat ini kami berdua, tingginya sudah sama..karena .. kecintaan 55 cm ini.

Hari ini cerita cinta kami yg indah ..

Sejak lahir Ms. Yu Son A mempunyai tulang yg tipis seperti kulit telur, sehingga dengan bersin saja, bisa mengakibatkan tulang patah. Dengan mudah patah dan tulang muda (lembut), Tingginya cuman bisa mencapai 120 cm, tapi dia tetap sehat seperti org biasa. Waktu ditanya: Sulitkah waktu berjalan dengan tongkat waktu bekerja, jawabnya: dengan adanya 4 kaki, saya bisa bekerja lebih cepat. Dengan jawaban ini, orang memanggil dia "Thumbe lina " karena dia kecil tapi bisa berdiri sendiri.

Kemudian Thumbelina berkenalan dengan seorang lelaki muda, cakep, tinggi 175 cm. Tahun ini (2008) dua sejoli ini mengadakan perkawinan yang sempurna dan indah di gunung Himalaya. Dimana perkawinan ini diadakan di dusun yang paling tinggi di dunia, dengan ketinggian 2750 dari laut. Pengantin pria dan wanita mengenakan pakaian yang indah dengan dihadiri dengan hadirin yg banyak.

Diatas adalah foto dalam suara hening di pantai saat ini, suami sedang mengendong, bersama tongkatku, di punggungnya. Dari gambar ini dapat mengambarkan kehidupan dari Khun Yunsona dalam kehidupan aslinya. Bersama dengan suami yang paling baik diseluruh dunia. Bisa dilihat, dengan tidak memandang cacat, tinggi badan, akan tetapi bisa mendapat kehidupan cinta yang indah/normal.

Semoga kisah ini menginspirasi kita semua tentang cinta tanpa batas :)

Sangat menyentuh, gambar terakhir maknanya hebat kan? "berdua menghadapi lautan kemungkinan yg ga terbatas"

Sumber : Email berantai - Stevanus Kohartono Nopember 2008

JIKA TUHAN MENARIK PERHATIAN KITA

Dikisahkan, seorang mandor bangunan yang sedang bekerja di sebuah gedung bertingkat,

Suatu ketika ia ingin menyampaikan pesan penting kepada tukang yang sedang bekerja di lantai bawahnya. Mandor ini berteriak-teriak memanggil seorang tukang bangunan yang sedang bekerja di lantai bawahnya, agar mau mendongak ke atas sehingga ia dapat menjatuhkan catatan pesan. Karena suara mesin-mesin dan pekerjaan yang bising, tukang yang sedang bekerja di lantai bawahnya tidak dapat mendengar panggilan dari sang Mandor. Meskipun sudah berusaha berteriak lebih keras lagi, usaha sang mandor tetaplah sia-sia saja

Akhirnya untuk menarik perhatian, mandor ini mempunyai ide melemparkan
koin uang logam yang ada di kantong celananya ke depan seorang tukang yang sedang bekerja di lantai bawahnya. Tukang yang bekerja dibawahnya begitu melihat koin uang di depannya, berhenti bekerja sejenak kemudian mengambil uang logam itu, lalu melanjutkan pekerjaannya kembali. Beberapa kali mandor itu mencoba melemparkan uang logam, tetapi tetap tidak berhasil membuat pekerja yang ada di bawahnya untuk mau mendongak keatas.

Tiba-tiba mandor itu mendapatkan ide lain, ia kemudian mengambil batu kecil yang ada di Rata Penuhdepannya dan melemparkannya tepat mengenai seorang pekerja yang ada dibawahnya. Karena merasa sakit kejatuhan batu, pekerja itu mendongak ke atas mencari siapa yang melempar batu itu. Kini sang mandor dapat menyampaikan pesan penting dengan menjatuhkan catatan pesan dan diterima oleh pekerja dilantai bawahnya.

Catatan: Seringkali, masalah yang menimpa kita membuat kita bisa lebih menghargai apa yang sudah diberikan kepada kita, dan yang terpenting, akibat masalah yang kita alami seringkali kita kembali ke jalan Tuhan.

Sumber : Email berantai - Dari Stevanus Kohartono 11 Nopember 2008

Jumat, 11 Maret 2011

Profesor Harvard Ingatkan Potensi Krisis di 2012

INILAH.COM, Bali - Krisis ekonomi global diprediksikan bakal terjadi kembali pada 2012. Hal ini sesuai dengan siklus krisis 15 tahunan salah satu tandanya adanya capital inflow.


Demikian diungkap Harpel Professor of Capital Formation and Growth Harvard University Jeffrey Frankel dalam acara acara IMF-BI-BKPM Joint Conference Coping with Asia's Large Capital Inflows in A Multi-Speed Global Economy, di Bali, Jumat (11/3).


"Kalau saya perhatikan, siklus (krisis) terjadi dalam periode 15 tahun sekali. Dan bila berdasarkan itu, kita akan menghadapi krisis kembali pada 2012," ungkapnya.


Ia menekankan agar negara-negara emerging market mewaspadai adanya potensi hal tersebut. Pasalnya, kecenderungan krisis ekonomi terjadi kerap berhubungan dengan derasnya aliran dana asing (capital inflow) ke negara berkembang.


Berdasarkan data yang dipaparkannya, kiris pertama kali terjadi pada tahun 1982 akibat capital inflow yang terjadi selama 6 tahun (1975-1981) sedangkan krisis kedua terjadi di Asia pada tahun 1997, dengan capital inflow yang juga terjadi selama 6 tahun (1990-1996).


Karenanya jika melihat data tersebut dia mengkhawatirkan akan adanya krisis global di 2012, mengingat arus modal asing tersebut sudah mulai masuk sejak 2003.


Selain itu, ia melihat bahwa laju inflasi pada sebagian besar negara-negara berkembang mulai memberi tekanan terhadap kondisi ekonomi masing-masing negara. "India, China, Indonesia, dan Singapura terancam overheating," ujarnya.


Dengan demikian, ia menghimbau agar negara-negara emerging market termasuk Indonesia untuk tetap mewaspadai kemungkinan adanya potensi tersebut. "Caution selalu menjadu pilihan yang tepat," jelasnya.

Sebagai informasi, berdasar data Institute of International Finance (IIF) yang disampaikan oleh Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, besar capital inflows yang akan masuk ke emerging market Asia mencapai sekitar US$400 miliar, yang diantaranya sekitar US$13-15 miliar akan masuk ke Indonesia. [hid]


Kamis, 03 Maret 2011

Selamatkan Diri dari Inflasi

Uang semakin tak bernilai dalam kondisi ekonomi yang tendensi inflasinya tinggi. "Uang makin berkurang nilainya jika kenaikan inflasi lebih cepat daripada kenaikan pendapatan," kata ekonom Mandiri Sekuritas Destry Damayanti.


Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum sehingga mengurangi daya beli. Tahun 2010 inflasi di Indonesia mencapai 6,96 persen. Ini artinya daya beli uang kita berkurang hampir 7 persen dari nilai tahun 2009. Bayangkan penyusutan yang akan terjadi dalam sepuluh atau dua puluh tahun mendatang.


Tingkat inflasi dihitung dari kenaikan harga kebutuhan sehari-hari. Unsur pembentuk inflasi adalah bahan makanan, makanan jadi, minuman, tembakau, perumahan, sandang, kesehatan, olahraga, pendidikan, transportasi dan komunikasi.


Destry menyarankan agar Anda membeli aset yang dapat diandalkan untuk mengimbangi inflasi. Nilai aset ini diharapkan akan naik lebih tinggi dari laju inflasi. Ada dua pilihan yang bisa dipertimbangkan, yakni aset fisik atau aset finansial.


Aset fisik antara lain properti (rumah, tanah, sawah atau apartemen), emas, dan mata uang asing. Dulu, dolar Amerika menjadi mata uang asing yang dapat diandalkan. "Tapi sekarang dolar terus melemah secara global, jadi tunda dulu membeli dolar," kata dia. Mata uang lain yang menguat adalah yuan Cina dan dolar Singapura. Sayangnya dua mata uang ini lebih sulit diperdagangkan.


Adapun aset finansial yang dapat dipilih adalah saham dan obligasi. Tak ingin repot, reksadana bisa menjadi pilihan. Membuka rekening tabungan dan deposito memang baik untuk jangka pendek. Namun pilihan ini tidak optimal jika diterapkan dalam jangka panjang keuntungan dari bunga bank tak lebih dari kenaikan inflasi. Saat ini bunga deposito tertinggi hanya 7 persen.


Tak punya dana untuk membeli aset? Menabunglah dari sekarang dan kurangi belanja yang tak perlu. Ingat pepatah lama; sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.


Diambil dari : Penulis Famega Syavira Putri, penulis & editor Yahoo! Indonesia.

http://id.news.yahoo.com/yn/20110302/tbs-selamatkan-diri-dari-inflasi-6d0f5c9.html

Rabu, 02 Maret 2011

Pria Yang Seumur Hidupnya Menulis Puisi Cinta untuk Sang Istri

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON – Cinta sejati. Seorang pria menerbitkan sebuah buku yang berisikan puisi-puisi yang ditulis sepanjang umurnya untuk istrinya.


Moss Rich, nama lelaki sejati itu, tidak pernah mengadakan pesta untuk merayakan pernikahannya dengan Milly. Mereka tidak memiliki foto pernikahan dan mereka tidak mampu berbulan madu. Tetapi setelah 72 tahun kemudian, pasangan ini menjadi pasangan paling romantis di Inggris.


Pada Hari Valentine tahun ini, Moss Rich yang merupakan veteran Perang Dunia dan sudah berusia 100 tahun itu menjadi penyair tertua Inggris. Dia memutuskan untuk menerbitkan kumpulan puisi cinta yang ditulis untuk istrinya selama puluhan tahun mereka bersama-sama.


Pasangan ini pertama kali bertemu pada 1939 di sebuah pertunjukan di London’s Unity Teater. Keduanya memiliki perasaan daya tarik instan satu sama lain. JATUH PADA PANDANGAN PERTAMA.


Meskipun pandai menulis puisi, Moss mengakui bahwa ia biasanya cukup malu ketika datang untuk berbicara tentang cinta. “Saya tidak membuka hati saya dan membiarkan semua orang melihat apa yang ada di dalamnya”, katanya. “Puisi saya mengungkapkan apa yang saya pilih untuk berbagi. Tetapi, segala sesuatu tidak dapat dimasukkan ke dalam kata-kata.”

Sekarang lebih dari 150 puisi cinta tercipta selama Moss dan Milly menikmati kehidupan pernikahan 72 tahun. Puisi, yang dibuat dengan tulisan tangan atau diketik dengan mesin tik pribadinya, semuanya ditandatangani dan diberi tanggal. Semuanya ditujukan Moss untuk mencintai seumur hidup Milly yang kini berusia 93 tahun.


Untuk merayakan pernikahan mereka yang langgeng dan bahagia, Moss dan Milly memutuskan untuk menerbitkan koleksi puisi cinta pada hari yang paling romantis tahun, Hari Valentine. Dicetak pada kartu pos bergambar dan berjudul ‘A Lifetime of Love’, kartu telah dirancang untuk memungkinkan orang lain berbagi kata-kata Moss dengan orang yang mereka cintai.

Milly masih merasa seperti usia remaja ketika dia pertama kali mendapat puisi cinta dari Moss. Hari itu Hari Valentine pada 14 Februari 1939. Hari Valentine pertama yang istimewa dan ingin Milly habiskan bersama Moss.

Untuk menaklukan hati Milly, Moss memutuskan untuk mengirimkan puisi cinta di Hari Valentine. Dan, reaksi Milly lebih dari yang bisa diharapkan Moss.


"Ketika menerima puisi pertama dari Moss, aku sadar itu istimewa karena puisi itu dari hati dan bukan dari atas meja,’’ kenang Milly. ‘’Puisi memberi saya perasaan dicintai dan dihargai. Saya pikir dia memiliki hadiah yang sangat langka dan saya merasa sangat beruntung untuk menjadi penerima puisi cintanya."


Sejak saat itu, Milly mencintai begitu banyak puisi cinta yang dituliskan oleh Moss untuk dirinya. Moss sejak itu pun rajin menuliskan puisi di setiap hari ulang tahun dan Hari Valentine. Puisi-puisi tersebut yang membuat pernikahan mereka tahan lama dan penuh asmara selama 72 tahun.


"Saya berharap untuk setiap hari aku menghabiskan waktu dengan suamiku yang luar biasa. Di hari ulang tahun dan peringatan pernikahan, aku dibuat spesial oleh puisi-puisinya,’’ kata Milly. "Dia tak pernah kehabisan kata-kata untuk menghasilkan puisi baru pada setiap acara khusus kami habiskan bersama. Ini luar biasa."

Milly melanjutkan,’’Puisi-puisinya tidak berjudul, hanya cukup didahului dengan kata-kata "Untuk Milly".


Pada 2003 saat Milly merayakan hari ulang tahunnya, Moss hanya menulis: "Semoga semua tahun-tahun mendatang mengingatkan kita tentang tahun-tahun indah yang telah terlewati di belakang kita. Semoga semua tahun-tahun mendatang menjadi seperti memenuhi dan mencintai."

Tumbuh remaja ketika dunia sedang bergejolak oleh Perang Dunia, Moss dan Milly tidak punya waktu untuk menunda-nunda pernikahan mereka. Seperti kebanyakan pasangan muda pada era Perang Dunia, pasangan muda itu menikah ketika Milly berusia 19 tahun dan Moss 26 tahun.

Mereka memutuskan untuk mengikat simpul secepat mungkin sehingga tidak ada waktu untuk menggelar upacara pernikahan yang mewah. Bahkan, Moss dan Milly tidak punya uang untuk sekadar membayar jasa fotografer guna mengabadikan hari khusus mereka pada 9 Oktober 1939.


"Aku ingat jelas hari pernikahan saya. Tidak ada perayaan, tidak ada gaun putih mewah, tidak ada foto,’’ kenang Milly. ‘’Pengantin priaku harus kembali bekerja pada sore itu. Begitulah suasana kemudian."


Dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga barunya, Moss bahkan langsung kembali bekerja pada sore hari setelah menggelar pernikahan pada pagi harinya. Sementara Milly pergi belanja ketel, panci, dua cangkir dan piring untuk dapur baru mereka.


Milly adalah mantan seorang perancang busana, guru dan pengusaha. "Kami menikah sangat cepat karena ketika perang pecah semua orang berpikir seluruh London akan hilang dalam asap. Kami sudah saling kenal beberapa tahun, tapi kami tidak pernah bermaksud untuk menikah begitu cepat karena kami tidak punya uang,’’ kata Milly


Hubungan mereka diuji ketika Moss mau tidak mau dipanggil untuk tugas negara setelah perang kembali pecah. Tiga bulan setelah bergabung, penglihatan Moss memburuk sehingga tidak dapat melayani lagi di bawah Peraturan Raja.


"Begitu banyak orang bertanya rahasia pernikahan kami. Tapi, aku sedang benar-benar jujur ketika saya mengatakan tidak ada rahasia apapun," kata Milly. "Moss selalu bijaksana dan perhatian. Saya percaya pernikahan kami telah berlangsung dengan sangat baik karena kita menghargai satu sama lain.’’


"Saya tidak berpikir pernikahan adalah sesuatu yang Anda bekerja padanya. Saya pikir Anda berbaring dan menikmati membiarkannya mengalir di atas Anda. Bila Anda memiliki pernikahan yang bahagia, waktu hanya berlalu begitu saja,’’ tambah Milly. "Kami selalu menghindari pertengkaran. Jika Anda berpikir tentang hal ini, layak tidak ada yang berdebat."


Tapi, Milly sempat bercanda ketika memberikan rahasia kelanggengan pernikahan mereka. "Saya pikir dia mungkin menderita ketulian perkawinan," seloroh Milly.


Sementara, Moss yakin bahwa dirinya dan Milly telah berkontribusi sama untuk pernikahan mereka. "Setelah kami menikah dan mulai hidup bersama, saya segera menemukan bahwa kami berdua didukung oleh satu sama lain dan bergantung pada satu sama lain,’’ kata Moss. ‘’Bagi saya, saling pengertian dan memberi-menerima pandangan sangat penting dalam membuat sebuah hubungan. "


Pasangan itu telah tinggal di Sussex di dekat Brighton Hove selama lebih dari 40 tahun. Mereka menikah dengan izin khusus di Sinagoga di London. Mereka memiliki satu anak perempuan bernama Shula.


Sekarang tuli dan buta menyerang Moss. Namun, kecacatan tidak membuat goyah Moss untuk tetap menuliskan puisi cinta untuk Milly. "Saya berharap kartu saya yang telah ditulis untuk istri saya selama bertahun-tahun itu berbicara sendiri."