Selasa, 17 Agustus 2010

65th Indonesia ; JANGAN HINA IBUKU, DIA TIDAK BERSALAH !!!

MAAFKAN KAMI IBU, ANAK-ANAKMU YANG TIDAK BERBAKTI DAN BELUM MAMPU MENJAGA NAMA BAIKMU DIMATA DUNIA........

Tepat hari ini Indonesia kita berusia 65th. Well, sebenarnya usia Indonesia sendiri lebih daripada itu, hanya saja 65th adalah usia Indonesia menghirup udara kemerdekaan dari penjajahan bangsa-bangsa asing.

Sebenarnya pula, jauuuuuuhhhhhhh sebelum masa penjajahan belanda selama 3,5 abad dan Jepang selama 3,5 tahun dan Portugis atauun Spanyol dan lain-lainnya, Bumi Indonesia pernah menghirup udara kebebasan. Bahkan menjadi pemimpin dari berbagai bangsa tetangga kita. Hidup makmur, berbudaya dan penuh kerukunan. Semua itu sering sekali diceritakan beulang-ulang dalam kisah-kisah sejarah kuno bumi pertiwi ini.

Karena keramahan, kekayaan dan kebudayaan kita yang indah, membuat kita naik begitu tinggi dan terlihat oleh semuanya. Karena semua itu pula, banyak pihak yang ingin mengeruk keuntungan bagi diri mereka sendiri.

Karena keramahan kita, gampang didekati oleh orang lain. Bahkan karena ke-naif-an kita, seringkali menjadi senjata ampuh untuk di adu domba. Well, masa lalu sudah menceritakan semuanya. Dengan demikian, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan bebas melaksanakan misinya dan mengeruk kekayaan kita perlahan-lahan. Kita sendiri terlalu sibuk memikirkan strategi untuk tidak kalah dari pihak-pihak yang sebenarnya tidak berbahaya.

Sampai dengan saat ini Indonesia kita masih menjadi perhatian dunia. Pulau-pulau kita begitu banyak dan lebih indah daripada pulau-pulau tujuan wisata di bagian dunia lain. Hanya kurang penataan dan sarana aja baik transportasi maupun penginapan yang memadai, well selain promosi ya barangkali. Selain itu sering sekali karena minimnya informasi, dunia pariwisata Indonesia seringkali tercoreng dengan penipuan-penipuan kecil oleh calo dan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Kebudayaan kita sangat indah dan saya rasa sangat menjual, terbayang setiap kali kita jalan-jalan keluar negeri akan disuguhi pertunjukan baik group kecil maupun kolosal kebangsaannya. Sebut saja pagelaran kolosal di Candi Prambanan, dan masih banyak lagi. Sayangnya, banyak dari kebudayaan tersebut mulai luntur karena kurangnya perhatian dari generasi muda, atau mungkin sarana yang dapat membuat generasi muda merasakan perlunya memahami budaya bangsa. Sering sekali setelah ditiru bangsa lain bahkan di klaim bangsa lain, baru ada reaksi yang mengikuti. Walaupun saya sendiri ragu apakah para pelaku demo sebelum atau setelahnya kemudian mempelajari kebudayaan tersebut dan berusaha memperkenalkannya pada dunia atau minimal sering-sering mempertunjukkannya pada dunia.

Budaya hanya bisa dicuri atau di klaim karena pihak yang dipertontonkan tidak pernah tahu tentang itu sebelumnya. Saya jadi ingat dengan plagiat tulisan di majalah-majalah anak-anak langganan saya semasa kecil dulu. Setiap sekian edisi, pasti disurat pembaca ada saja yang mengeluhkan tentang sebuah tulisan, cerpen ataupun puisi.

Kekayaan alam kita begitu melimpah, hanya perlu penanganan yang lebih serius, orang-orang yang lebih ”pintar” dan sarana industri yang baik. Sering sekali kita kaget dengan hasil akhir satu benda yang bahan dasarnya terbuang percuma di sekeliling kita.

Banyak orang yang mengidentikkan kemerdekaan dalam berbagai bidang. Banyak pemimpin dan politikus saling serang dan adu argumen untuk menunjukkan siapa yang lebih peduli. Bahkan dalam siaran televisi asing, berita tentang Indonesia tidak banyak yang berbobot antara lain isu film panas artis, teroris, multilasi dan perampokan disertai pembunuhan, bencana alam dan masih banyak lagi yang menakutkan.

Well, pernah melihat siaran TV tentang Israel dan Palestina? Kira-kira bagaimana membayangkan diri kita didalamnya? Well, walaupun pemberitaan tentang Indonesia tidak seburuk itu, tetapi kurang lebih hampir sama-lah tanggapan masyarakat Internasional tentang negeri kita.

Bila hari ini ada masyarakat kita yang masih dalam kesusahan, bila hari ini korupsi masih merajalela, bila hari ini teroris senang menjadikan basisnya di negeri kita, bila hari ini pelanggaran norma dan pelecehan seksual serta penjualan anak dan wanita suka memata-matai mangsa di negeri kita, bila ada peledakan gas elpiji dimana-mana, perampokan dan pembunuhan oleh rompak jalan raya, bila ada kolusi dan nepotisme yang masih susah dicabut akar-akarnya, bila ada masalah hukum masih dikibulin sama para penjahat, bila ada anak-anak terlantar dijalan maupun bawah jembatan, bila ada penyakit aneh yang merajalela, bila ada masyarakat kita yang masih belum bisa membaca dan menulis, bila ada keraguan dan curiga antara saudara sebangsa, bila ada ketidak adilan yang terjadi,

TOLONG!!! JANGAN HINA INDONESIAKU, DIA TIDAK BERSALAH, PELAKUNYA YANG BERSALAH. DIA JUGA SUDAH LELAH MENANGIS SETIAP HARI SEPERTI IBU YANG MERINDUKAN PUTRANYA YANG HILANG. DIA INGIN INDONESIA KEMBALI DALAM KEJAYAAN BANGSA DAN NEGERI YANG INDAH DIMANA SEMUA ANAK-ANAKNYA BANGGA, BENAR-BENAR BANGGA UNTUK BERDIRI MENGENAKAN ATRIBUT INDONESIA DIDALAM DAN DILUAR DIRI KITA SAMPAI DALAM TULANG-TULANG KITA, MENGALIR DALAM SETIAP DARAH KITA,

ANAK-ANAKNYA YANG HILANG......... KEMBALILAH,

KEMBALIKAN INDONESIA YANG DULU UNTUK BERJAYA DAN BERDIRI DENGAN GAGAH DAN BANGGA DIMATA DUNIA KARENA MEMANG KITA PANTAS UNTUK BANGGA, INDONESIA TELAH MENJADI IBU PETIWI KITA.

DIA MENUNGGU DISANA, KELELAHAN DAN PENUH KEPEDIHAN........

NAMUN SAYA YAKIN DIA MASIH PERCAYA KEPADA KITA, ANAK-ANAK BANGSA,....... YANG AKAN KEMBALI PADANYA........

DIRGAHAYU INDONESIAKU,

MAAFKAN KAMI IBU, ANAK-ANAKMU YANG TIDAK BERBAKTI DAN BELUM MAMPU MENJAGA NAMA BAIKMU DIMATA DUNIA........

Surabaya, 17 Agustus 2010


Atas nama Anak Bangsa,
Irfan Utamin 

Minggu, 18 Juli 2010

JK Rowling and The Sorcerrer Pen

Harry Potter, cerita yang awalnya ditujukan kepada anak-anak, ternyata meledak penjualannya dan disukai berbagai kalangan usia. Tetapi yang lebih menarik adalah kisah pengarangnya dalam meniti karirnya, yang berakhir sebagai penulis yang sukses. J.K. Rowling, pengarang Harry Potter, mengawali karirnya sebagai seorang peneliti dan sekretaris bilingual Amnesty International. Dalam menjalani profesinya sebagai sekretaris, muncullah ide cerita tentang seorang anak laki-laki yang masuk ke dalam sekolah khusus bagi para calon penyihir. Tepatnya pada saat ia menanti kereta api jurusan Manchester dan London yang tertunda keberangkatannya. Setelah sampai di tujuan, ia langsung mulai menulis idenya tersebut.

Kemudian Rowling pindah ke Porto, Portugal untuk menjadi guru bahasa Inggris. Sempat menikah dengan seorang wartawan Portugal dan memiliki seorang anak, Rowling kemudian bercerai dan tak lama kemudian pindah ke Edinburgh, Skotlandia, di mana ia harus hidup sebagai orangtua tunggal dan hanya mengandalkan tunjangan pengangguran sebagai sumber penghasilannya.

Pada tahun 1995, ia menyelesaikan naskah pertama novelnya, Harry Potter and the Philosopher Stone. Pada mulanya buku ini ditolak oleh berbagai penerbit, sampai akhirnya diterima oleh penerbit berskala kecil yang bernama Bloomsbury. Dua tahun kemudian, Bloomsbury menerbitkan cerita Harry Potter and the Philosopher Stone dengan jumlah cetakan pertama hanya sebanyak seribu kopi, lima ratus kopi diantaranya didistribusikan ke berbagai perpustakaan. Lima bulan kemudian, buku ini memenangkan penghargaan pertamanya, A Nestle Smarties Book Prize. Kemudian buku ini juga mendapatkan penghargaan British Book Award for Children’s Book of the Year yang prestisius. Tahun berikutnya, Scholastic Inc., sebuah penerbit di Amerika Serikat (AS), menerbitkan The Philosopher Stone dengan judul Harry Potter and the Sorcerer’s Stone. Sukses dengan buku awalnya, Rowling melanjutkan penulisan buku-buku serial Harry Potter berikutnya, yang seperti kita tahu juga sukses dalam penjualan dan memenangkan berbagai penghargaan. Rowlings yang tadinya berprofesi sebagai seorang guru dan sempat jadi pengangguran telah sukses menjadi penulis.

Bagi pendaki tangga karir, kisah perjalan karir Rowling bisa menjadi cerita yang lebih menarik ketimbang tokoh ciptaannya. Sebuah inspirasi yang menarik, bahwa karir tidak harus dibangun dalam lingkup formal organisasi. Kesuksesan Rowling diperoleh, justru karena dia sempat terlunta-lunta tanpa kejelasan masa depan karirnya. Pada saat ia sedang mengalami kesulitan, ia menemukan minatnya dalam penulisan buku anak-anak, yang kemudian menjadi karir impiannya. Tentu diperlukan tabungan emosi

Kita sering merasa takut pada saat memutuskan untuk membangun karir dalam bidang tertentu. Takut terhadap resiko yang akan dihadapi. Takut melangkah setelah mendengar komentar-komentar negatif mengenai karir impian kita. Atau kita takut melangkah karena merasa kondisi finansial yang kurang baik, pendidikan yang tidak sesuai, masalah umur, fisik, dan lain sebagainya. Atau takut persaingan. Tapi intinya adalah takut mengalami kegagalan.

Saat kita membiarkan berbagai keyakinan negatif mempengaruhi kita, maka sebenarnya kita sedang membangun tembok yang tinggi untuk mencapai apa yang kita inginkan. Jika seseorang yakin bahwa ia tidak mampu untuk berhasil dalam suatu bidang karir, keyakinan ini akan memiliki dampak terhadap perilakunya. Misalnya saat ia harus menghadapi wawancara pekerjaan. Ia dihantui kecemasan jika mengatakan yang salah dan menjadi kurang percaya diri. Ia mengatakan hal-hal yang menurut pikirannya ingin didengar oleh pewawancara. Hal ini menjadikan hilangnya kesempatan meraih karir impiannya, dan menjadi pembenaran atas keyakinannya. Apa akibatnya? Ia akan melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.

Oleh karenanya jika ingin berhasil dalam karir yang diimpikannya, seseorang harus mengubah keyakinan dan perilakunya. Seperti yang dilakukan oleh Rowling, tidak menyerah meskipun naskah bukunya pada saat-saat awal ditolak oleh berbagai perusahaan penerbitan. Ia tetap berusaha maju mengalahkan rasa takutnya terhadap ketidakmungkinan akan keberhasilan. Mengubah perilaku yang ada memang tidak selalu mudah. Namun jika hal-hal yang kita lakukan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, mungkin perilaku yang baru hasil perubahan yang dilakukan akan mampu mewujudkan karir yang diimpikan.

Memang akan terdapat suatu saat dimana seseorang tidak lagi yakin apakah hal yang dilakukannya akan membawa hasil. Ini adalah hal yang normal. Namun keberhasilan hanya akan dicapai bagi mereka yang tetap memiliki keyakinan dan mewududkan keyakinan tersebut dengan terus berusaha.

Agar dapat mengalahkan rasa takut yang menjadi penghalang dalam kemajuan karir, tentu harus memperhitungkan resiko-resiko yang mungkin akan dihadapi, tidak hanya berbekal keyakinan. Saat merencanakan usaha-usaha menggapai karir yang diimpikan, seperti yang dikatakan oleh Messmer, perlu dipertimbangkah hal-hal berikut ini.

Pertama, minat. Pertimbangkanlah dengan hati-hati mengenai hal-hal apa saja yang paling disukai dalam sebuah pekerjaan Ini akan membuat kita dapat mengambil keputusan yang lebih baik menentukan langkah karir selanjutnya. Pertimbangkanlah tugas-tugas apa saja yang memberikan kita kepuasan terbesar dan buatlah penilaian apakah terdapat semacam pola dalam tugas-tugas dan pekerjaan yang dilaksanakan. Juga pikirkanlah apa yang paling kita paling suka kerjakan di waktu luang. Seringkali kita mendapatkan insight dari hal-hal yang kita suka lakukan di luar waktu kerja.

Kedua, lakukanlah penilaian secara jujur mengenai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Review semua prestasi di masa lalu. Komentar-komentar dari atasan, rekan kerja, teman, dan keluarga dapat pula menjadi petunjuk yang berharga.

Ketiga, pertimbangkanlah berbagai pilihan-pilihan yang ada. Mungkin masih terdapat opsi-opsi yang belum ditelusuri sebelumnya, seperti peluang untuk promosi jabatan, atau profesi-profesi tertentu dimana kita dapat mengembangkan minat dan kemampuan yang dimiliki. Bicarakanlah masalah tujuan karir dan tujuan personal yang dengan orang-orang yang tepat. Jika kita masih bekerja di suatu perusahaan, diskusikanlah bagaimana caranya agar perusahaan dapat memberikan dukungan.


Sumber : Unknown Internet Source

Sabtu, 17 Juli 2010

Who Am I

Nggak gampang untuk terus berpikir positif selama diri kita dalam keadaan terjepit ataupun kesusahan.

Nggak gampang pula untuk terus percaya akan sebuah harapan dimana jelas-jelas kehidupan kita jauh dari apa yang kita inginkan.

Untuk ini saya punya cerita bagus yang mungkin bisa menginspirasi kita semua. Saya sendiri nggak yakin saya dapat melakukannya seandainya berada diposisinya, dan bahkan tidak mau berpikir sama sekali kearah sana. Namun kisahnya menarik untuk diceritakan.

Ini adalah cerita tentang seorang tahanan di dalam sebuah camp kerja paksa.Waktu itu ada suatu perang, suatu kelompok tahanan ditahan oleh paraserdadu dan mereka semua setiap hari disiksa. Tapi ada satu orangtahanan yang tahan terhadap siksaan, dia bukannya mengeluh, setelahdisiksa dia bukannya menangis, dia tidak menjerit tapi yang dia lakukan adalah pada saat disiksa dia hanya diam, menggertakan gigi menahan siksaan tersebut dan kemudian setelah siksaan itu berakhir, waktu dia kembali ke selnya, dia akan bersenandung dan besok pagi pada waktu semua tahanan berkumpul di tengah lapangan, dia akan berjalan ke tengah lapangan dan dia akan menyanyi, dia akan mengambil gitarnya, dia akan memainkan lagu-lagu yang indah, lagu-lagu yang ceria, dia katakana "Hidup ini indah".

Dia terus memberikan pengharapan pada orang-orang yang ada di sekitarnya.Para penjaga marah melihat kelakuan orang tersebut, mereka merasa orang tersebut melecehkan, tahanan yang kurang ajar, makanya mereka memutuskan untuk mengambil alat musik tersebut, sebuah gitar kecil. Besoknya apa yang terjadi?

Tahanan tersebut kembali ke tengah lapangan, kali ini tanpa gitar, tapi kali ini dia cukup hanya bernyanyi saja. Suaranya tidak merdu tetapi dinyanyikan dengan jiwa, terasa begitu menyentuh. Dia terus menyanyi, menyanyi, menyanyi. Dan saat itu para penjaga menjadi sangat marah sekali, mereka bergegas mendatangi orang tersebut dan dia langsung dihantam, dipukul, ditendang, disakiti. Besoknya, masih dengan wajah yang bengkak-bengkak dengan tubuh yang kebiruan, dia kembali ketengah lapangan dan dia kembali menyanyikan lagu yang sama.

Penjaga menjadi sangat marah sekali, akhirnya mereka mengambil orang tersebut,menyeretnya dengan memegang rambutnya, lalu mereka mengeluarkan sebuah pisau dan memotong lidahnya. Mereka berkata, "Saat ini lidahmu aku potong, dengan demikian kamu tidak bisa menyanyi lagi."

Anda tahu apa yang dilakukan orang tersebut keesokan harinya? Keesokan harinya dia berjalan ke tengah lapangan, dengan rasa sakit yang luarbiasa dan darah bercucuran dimana-mana, dia sudah tidak bisa menyanyi,tapi apa yang dia lakukan? Yang dia lakukan adalah dia menepuk-nepukkan tangannya.

Dan Anda tahu? Para penjaga begitu marahnya, para penjaga begitu tersinggung, mereka langsung serentak berlari ke arah tahanantersebut, dan mereka mengeluarkan sebilah pedang dan mereka menebas kedua tangan itu, putus. Akhirnya teman-temannya menolong tahanan yang sudah kehilangan kedua tangannya. Pada saat terseret, orang tersebut masih tersenyum.

Dalam kesakitan dia masih tetap tersenyum. Dia diobati oleh teman-temannya. Anda tahu apa yang terjadi keesokan harinya? Keesokan harinya, para penjaga terpaku melihat pemandangan di tengah lapangan, mereka memandang ke tengah lapangan dengan mulut terbuka,dengan penuh kekaguman, mereka melihat tahanan tersebut tanpa lidah,tanpa tangan, dia menari dengan badannya, dan dari tariannya, dari gerakannya, orang seakan-akan mendengarkan nyanyian yang sangat merdu.

Sebuah nyanyian tentang kebebasan.Anda mengerti apa maksud dari cerita ini? Dan ini adalah kisah nyata Saudara. Kisah nyata tentang seorang yang tidak membiarkan kebebasannya, kemerdekaannya, dan kebahagiaannya dirampas oleh orang lain. Karena dia sangat mengerti bahwa yang namanya kebahagiaan, bahwa yang namanya kebebasan, bahwa yang namanya kemerdekaan, kemerdekaan akan rasa tersiksa, kemerdekaan akan rasa terjajah, itu adalah hak dari setiap orang. Anda mempunyai hak untuk menjadi orang yang luar biasa. Anda memiliki hak untuk menjadi orang yang bisa dibanggakan.

Bila segala sesuatunya telah hilang dari diri kita, yang jelas kita masih "kita". So just learn how to be better and do the best.

Get Your Freedom & Make Your Dreams Come True! Best Regards

Sumber : Unknown.

Kamis, 08 April 2010

Roda Kehidupan

Suatu ketika, ada sebuah roda yang kehilangan salah satu jari-jarinya. Ia tampak sedih. Tanpa jari-jari yang lengkap, tentu, ia tak bisa lagi berjalan dengan lancar. Hal ini terjadi saat ia melaju terlalu kencang ketika melintasi hutan. Karena terburu-buru, ia melupakan, ada satu jari-jari yang jatuh dan terlepas. Kini sang roda pun bingung. Kemana kah hendak di cari satu bagian tubuhnya itu?

Sang roda pun berbalik arah. Ia kembali menyusuri jejak-jejak yang pernah di tinggalkannya. Perlahan, di tapakinya jalan-jalan itu. Satu demi satu diperhatikannya dengan seksama. Setiap benda di amati, dan di cermati, berharap, akan di temukannya jari-jari yang hilang itu.

Ditemuinya kembali rerumputan dan ilalang. Dihampirinya kembali bunga-bunga di tengah padang. Dikunjunginya kembali semut dan serangga kecil di jalanan. Dan dilewatinya lagi semua batu-batu dan kerikil-kerikil pualam. Hei….semuanya tampak lain. Ya, sewaktu sang roda melintasi jalan itu dengan laju yang kencang, semua hal tadi cuma berbentuk titik-titik kecil. Semuanya, tampak biasa, dan tak istimewa. Namun kini, semuanya tampak lebih indah.

Rerumputan dan ilalang, tampak menyapanya dengan ramah. Mereka kini tak lagi hanya berupa batang-batang yang kaku. Mereka tampak tersenyum, melambai tenang, bergoyang dan menyampaikan salam. Ujung-ujung rumput itu, bergesek dengan lembut di sisi sang roda. Sang roda pun tersenyum dan melanjutkan pencariannya.

Bunga-bunga pun tampak lebih indah. Harum dan semerbaknya, lebih terasa menyegarkan. Kuntum-kuntum yang baru terbuka, menampilkan wajah yang cerah. Kelopak-kelopak yang tumbuh, menari, seakan bersorak pada sang roda. Sang roda tertegun dan berhenti sebentar. Sang bunga pun merunduk, memberikan salam hormat.

Dengan perlahan, dilanjutkannya kembali perjalanannya. Kini, semut dan serangga kecil itu, mulai berbaris, dan memberikan salam yang paling semarak. Kaki-kaki mereka bertepuk, membunyikan keriangan yang meriah. Sayap-sayap itu bergetar, seakan ada ribuan genderang yang di tabuh. Mereka saling menyapa. Dan, serangga itu pun memberikan salam, dan doa pada sang Roda.

Begitu pula batu dan kerikil pualam. Kilau yang hadir, tampak berbeda jika di lihat dari mata yang tergesa-gesa. Mereka lebih indah, dan setiap sisi batu itu memancarkan kemilau yang teduh. Tak ada lagi sisi dan ujung yang tajam dari batu yang kerap mampir di tubuh sang Roda. Semua batu dan pualam, membuka jalan, memberikan kesempatan untuk melanjutkan perjalanan. Setelah lama berjalan, akhirnya, ditemukannya jari-jari yang hilang. Sang roda pun senang. Dan ia berjanji, tak akan tergesa-gesa dan berjalan terlalu kencang dalam melakukan tugasnya.

Begitulah hidup. Kita, seringkali berlaku seperti roda-roda yang berjalan terlalu kencang. Kita sering melupakan, ada saat-saat indah, yang terlewat di setiap kesempatan. Ada banyak hal-hal kecil yang sebetulnya menyenangkan. Namun, kita lewatkan begitu saja karena terburu-buru dan tergesa-gesa.

Hati kita, kadang terlalu penuh dengan target-target, yang membuat kita hidup dalam kebimbangan dan ketergesaan. Langkah-langkah kita, kadang selalu dalam keadaan panik dan lupa bahwa di sekitar kita banyak sekali hikmah yang perlu di tekuni.

Seperti saat roda yang terlupa pada rumput, ilalang, semut dan pualam, kita pun sebenarnya sedang terlupa pada hal-hal itu. Coba susuri kembali jalan-jalan kita. Cermati, amati, dan perhatikan setiap hal yang pernah kita lewati. Runut kembali perjalanan kita.

Adakah kebahagiaan yang terlupakan? Adakah keindahan yang tersembunyi dan tidak pernah kita nikmati? Kenanglah ingatan-ingatan masa lalu. Susuri dengan perlahan. Temukan keindahan itu!!

Sumber : resensi.net

Selasa, 30 Maret 2010

Volvo Menjadi Milik Perusahaan China


Perusahaan otomotif China, Zhejiang Geely Holding Group, Minggu 28 Maret 2010, melakukan pembelian prestisius. Produk yang mereka beli adalah merek terkenal buatan Swedia, Volvo.

Sebelumnya, Volvo dikuasai oleh produsen otomotif Amerika, Ford Motor. Namun, berdasarkan kesepakatan Minggu kemarin, Ford akhirnya bersedia menjual Volvo kepada Geely senilai US$1,8 miliar. Ini merupakan bagian dari misi ambisius Geely untuk memperluas bisnisnya di Eropa.

Volvo merupakan merek yang sudah dikenal reputasinya sebagai salah satu mobil yang paling elegan asal Eropa. Volvo pun dikenal memiliki tingkat keselamatan dan kualitas yang terjamin.

Maka pembelian Volvo oleh Geely ini dipandang sebagai momentum yang tepat, mengingat China sejak tahun lalu sudah diakui sebagai pasar otomotif terbesar, mengalahkan AS.

Geely pun berambisi masuk dalam persaingan global dengan membeli merek asing yang sudah bereputasi sehingga dapat berpengaruh pada transfer teknologi sekaligus melakukan ekspansi di pasar manca negara.

Harga Volvo yang dibeli Geely dari Ford tergolong rendah, yaitu US$1,8 miliar. Bandingkan dengan kocek yang harus dirogoh Ford saat menguasai Volvo pada 1999, yaitu US$6,45 miliar.

Di tengah krisis ekonomi yang melanda AS dan banyak negara, Ford pada 2008 memutuskan untuk menjual Volvo. Ford memilih berkonsentrasi pada produk-produk inti, yaitu Ford, Lincoln, dan Mercury.

"Kami pikir ini merupakan harga yang wajar untuk bisnis yang baik. Kami turut senang dengan kesepakatan yang dicapai dengan Geely," kata Kepala Eksekutif Keuangan Ford, Lewis Booth.

Kesepakatan jual-beli Volvo ditandatangani oleh eksekutif Ford dan Presiden Geely, Li Shufu, yang disaksikan oleh Menteri Industri dan Teknologi Informasi China, Li Yizhong, dan Menteri Wirausaha dan Energi Swedia, Maud Olofsson.

Geely menyatakan tetap mengoperasikan pabrik Volvo di Swedia dan Belgia. Namun, Geely juga berencana membuka fasilitas produksi baru di China. Kendati sudah bagian dari Geely, manajemen Volvo dijamin tetap independen.

"China, sebagai pasar mobil terbesar di dunia, akan menjadi rumah kedua bagi Volvo. Mobil ini akan diposisikan sebagai merek premium terkemuka di dunia dan memanfaatkan peluang untuk masuk ke pasar di China yang berkembang pesat," kata Li.

Sumber Tulisan : VIVAnews By Renne R.A Kawilarang - Senin, 29 Maret

Pandangan pribadi :

Sungguh luar biasa berita ini. 10 Tahun yang lalu China dikenal sebagai penghasil barang rongsokan. Well, anda pasti masih ingat dimana hampir jarang kita melihat sepeda moor China di jalan raya, banyak orang ang "emoh" menggunakan barang elektronik dan otomotf asal China dan banyak perusahaan sejenis bahkan ikut menggunakan momentum tersebut untuk mempertahankan merk mereka yang hari ini kian tergusur.

Hampir 20tahun yang lalu dimana setiap orang membicarakan wisata China serasa bergidik karena walaupun mereka telah berusaha memoles keindahan negerinya yang begitu luas dan penuh dengan wisata alam, namun tertutup dengan begitu "kotornya" daerah wisata bahkan termasuk pusat kotanya sendiri. Jamban yang bau dan tidak terawat, sampah dimana-mana da masih banyak sekali kekurangannya.

Well, tahun kemarin mereka berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa di Olimpiade China mungkin adalah Oimpiade terbaik dan ter-ter yang lain dan menunjukkan China sudah tidak sama dengan kondisi 20 tahun yang lalu.

Wah-wah, bahkan wisata China hari ini termasuk yang paling favorit selain Eropa dan Jepang.

Hampir 30 Tahun yang lalu ketika banyak perantauan Tionghoa yang mengunjungi saudara-saudaranya di kampung halaman nenek moyangnya di China akan bertemu dengan keluarga yang miskin dan sangat kesulitan dalam semua bidang. Sehingga dengan sangat sedih merasa begitu trenyuh dengan keadaan saudara-saudaranya yang sedarah.

Namun hari ini bila anda mampir kesana, walaupun masih banyak masyarakat yang bukanlah oran-orang yang kaya, namun mereka cukup "mapan" dalam artian level yang berbeda.

Pemerintahan yang unik dengan systim yang unik serta secara keseluruhannya yang tidak mudah untuk dibayangkan telah di"lakoni" oleh China.

Hari ini dia termasuk negara besar yang menguasai begitu banyak bidang. Bahkan termasuk yang paling ditakuti karena seringkali kekuatannya dianggap mampu menghancurkan kekuatan yang lain, well contohnya saja dibidang ekonomi mulai fashion, elektronik, otomotif dan lain-lainnya.

Ibarat ulat jelek yang telah mulai bertransformasi untuk menjadi kupu-kupu yang indah. So, bagaimana posisi kita?

Saya tidak tahu. Tetapi daripada pusing untuk mempertahankan agar kita tidak mengalami kebobolan-kebobolan yang bertambah besar, saya lebih prefer untuk berpikir sebaliknya. Belajarlah dengan apa yang telah dia lakukan.

Puluhan tahun yang lalu Jepang pernah menjadi bangsa peniru yang paling hebat. Ada saatnya dimana semua orang pernah ragu untuk menggunakan barang Jepang karena meragukan kualitasnya. Mereka meniru dari Eropa dan Amerika. Namun sekitar 20 tahun yang lalu barang-barang Jepang tidak terkalahkan. Sedikitnya di rumah orang tua kita dulu memiliki 5 item buatan Jepang, sebut saja Blender, Kompor gas, Kipas Angin, Sepeda Motor/Mobil, Televisi/Tape.

China melakukan hal yang sama tepat 20 tahun yang lalu saat Jepang berada di puncak kejayaannya. Dan hari ini tepat 20 tahun kejayaannya. So, Eropa-Amerika-Jepang dan China telah mengalami masa puncak kejayaannya.

PERTANYAANNYA ADALAH :

AKANKAH INDONESIA NEGERI KITA TERCINTA MENGALAMINYA 20 TAHUN LAGI?


Itu semua tergantung dari ap yang kita siapkan hari ini. Dan, apakah kita ingin jadi pemain atau penontonnya? Silahkan anda pilih sendiri!

Semoga sukses selalu bertabur dalam setiap jalan yang kita lalui, sukses selalu buat anda dan saya,


Irfan Utamin

Jumat, 12 Maret 2010

Tentang Penyesalan

Segala penyesalan di dunia ini dimulai dari kata Ru Guo (Mandarin), If (inggris) dan Jika (Indonesia). Sebenarnya penyesalan adalah buah dari pilihan kita tanpa pemikiran lebih lanjut atau berubahnya pikiran kita karena adanya pilihan lain yang kita anggap "Lebih baik".

Dan kata ini juga akan menentukan langkah kita berikutnya, yang mana adalah lebih penting daripada penyesalan itu sendiri. Jadi apakah langkah kita hari ini?
Apakah akan menghasilkan kata ini lagi dimasa depan ataukah sesuatu yang luar biasa?
Karena hari ini kita masih punya pilihan untuk menjalankan hidup dengan optimis dan penuh syukur serta percaya pada kemampuan kita,

~ By Irfan Utamin ~

Jumat, 05 Maret 2010

Don't Worry, Be Happy

Sometimes just being believe in something that you think right, will make you stronger and happier. Just remember if those things become wrong or going somewhere different than your hopes, remaind yourself that's allright. You can have another one, because you're still alive and the important is......

you're still you

~ By Irfan Utamin ~

Pelajaran yang berharga dari daun teh

Saat kita minum teh, kita selalu memisahkan daun dengan air teh. Karena walaupun daun teh menghasilkan air yang wangi&sedap, bukanlah daun yang enak untuk dimakan.

Sama seperti masalah dalam kehidupan kita, bila kita "menapis" masalahnya&hanya fokus pada hasilnya, Malah akan memb...awa wangi&warna tersendiri bagi hidup kita melalui prosesnya.

Sudahkah kita membuat teh hari ini?

~ By Irfan Utamin ~

See the cause clearly


对症下药 - dui zheng xia yao

Pada masa akhir dinasti Han, atau yang lebih dikenal dengan nama Tiga Kerajaan (Three Kingdoms), hiduplah seorang tabib ternama bernama 华佗 - Hua Tuo. Kemampuan mengobatinya sangatlah luar biasa. Namanya pun tersohor di mana-mana.

Suatu hari datanglah 2 orang sakit berobat padanya. Mereka berdua sama-sama menderita penyakit demam. Mereka sama-sama telah mendatangi banyak tabib untuk berobat tetapi tak kunjung membawa hasil. Karena itulah akhirnya mereka mencari Hua Tuo. Setelah memeriksa kondisi kedua pasien ini, Hua Tuo lantas menuliskan 2 buah resep yang berbeda. Mereka berdua pun saling pandang, mereka berdua kebingungan melihat resep ini. Mengapa dengan penyakit yang sama, resep yang diberikan sama sekali berbeda?

Hua Tuo pun tampaknya mengerti akan kebimbangan hati mereka, lantas beliau pun menjawab. "Meski penyakit kalian sepintas tampak sama, tetapi penyebab sakitnya sama sekali berbeda. Bila sebab dari sebuah penyakit tidak sama, maka pastilah obatnya juga tidak sama." Mendengar hal ini. kedua orang itu pun menjadi tenang. Tak lama kedua orang itu pun sembuh dari penyakitnya.

**
Dalam seni pengobatan, terutama pengobatan tradisional China, para tabib umumnya sangat teliti dalam mendiagnosa sebuah penyakit sebelum mereka menulis resep atau memastikan jenis penyakit yang diderita pasien. Mereka akan menggunakan sebuah pengamatan secara menyeluruh. Selain memeriksa denyut nadi si pasien. Para tabib juga akan banyak bertanya mengenai keadaan sehari-hari si pasien. Mengadakan beberapa dialog. Mereka juga akan dengan seksama mengamati wajah si pasien, misalnya mengamati lidah dan mata. Setelah melalui berbagai pengamatan seksama, barulah mereka akan memutuskan obat apa yang sesuai untuk mengobati penyakit pasien tersebut. Hal ini sama dengan seperti yang dikatakan pada kisah idiom di atas. Sebab, bila sumber atau penyebab penyakit itu berbeda, maka obatnya pun akan berbeda, sekalipun sakit yang diderita adalah sama.

Menurut saya pribadi, makna dari idiom ini masih sangat relevan untuk dipakai di jaman sekarang. Tidak hanya dipakai dalam dunia kesehatan, tetapi juga bisa dipakai dalam berbagai aspek kehidupan yang lain. Inilah salah satu alasan mengapa idiom China begitu populer sampai sekarang. Sebagai contoh ada 2 orang yang sama-sama mendapat nilai ujian yang kurang begitu bagus. Bukan berarti keduanya sama-sama membutuhkan tambahan jam belajar. Ada sebuah buku yang mengatakan bahwa kegagalan dalam nilai akademis, bisa disebabkan oleh beberapa hal :
1. tidak teliti
2. tidak belajar
3. tidak selesai
4. ... (lain-lain)
Buku itu lebih lanjut menjabarkan, dari keempat hal di atas dapat disimpulkan kurang lebih solusinya adalah seperti berikut :
- Bila tidak teliti, maka solusi nya adalah meningkatkan ketelitian semisal dengan tidak terburu-buru ketika mengerjakan ujian.
- Bila tidak belajar, maka sangat jelaslah dia tidak akan bisa mengerjakan soal ujian, solusinya adalah belajarlah.
- Bila ada anak yang sudah belajar dengan baik, bisa mengerjakan dengan teliti dan cermat, tetapi tidak selesai. Itu bisa jadi karena bekerja terlalu lama. Sehingga solusi terbaik adalah meningkatkan kecepatan dalam menyelesaikan sebuah soal.

Jadi dari sini kita bisa belajar, bahwa ketika kita mengalami hambatan atau kegagalan dalam hidup, ada baiknya kita mendengar saran-saran dari orang-orang yang pernah jatuh seperti kita. Ada baiknya pula kita membaca buku-buku yang menceritakan perjuangan seseorang untuk bangun dari keterpurukan. Ini baik untuk menambah motivasi dan wawasan kita. Tetapi hendaknya kita lebih teliti dan bijaksana dalam melihat situasi yang sedang kita hadapi. Jangan menelan mentah-mentah metode, cara pandang, atau solusi dari kejadian orang lain tanpa memperhatikan sumber masalah yang sebenarnya. Bisa jadi walau gejala keterpurukan yang dialami adalah sama (misal : kurangnya kepercayaan diri, kesulitan finance, keluarga yang tidak harmonis, dll) tetapi penyebabnya tidak sama. Maka dari itu adalah penting untuk mengenali sebuah masalah sampai ke akar-akarnya. Setelah kita memahami secara mendalam, barulah kita bisa menemukan solusi yang paling tepat.

**
Sebagai Catatan : Hua Tuo adalah seorang tabib yang sangat terkemuka di China. Ia bahkan dianggap sebagai orang pertama di China (atau mungkin di dunia) yang melakukan pembedahan pada manusia hidup. Pada masa itu dikatakan dia menggunakan arak keras sebagai ganti obat bius. Namanya pun dipakai sebagai nama sebuah pabrik pembuatan obat-obat tradisional China yang terkemuka dan sudah ada sejak lama.

Oleh : Wiryanto Zhang
(Diambil dari catatan Wiryanto di Facebook)

Tambahan Tentang Hua Tuo :

Hua Tuo adalah seorang Sinse pada 2000 tahun yang lalu, terkenal dengan “ Sinse yang Lihai”. Hua Tuo lahir di Propinsi Anhui Tiongkok timur, dibunuh oleh pemimpin Caocao pada masa Sam Kok tahun 208 masehi. Menurut catatan sejarah, penyakit Caocao sembuh dengan diobati Hua Tuo, tapi Hua Tuo tidak ingin menjadi sinse tentara Caocao, lalu dia ditangkap dalam penjara dan dibunuh mati.
(Sumber Cat. Tambahan: http://indonesian.cri.cn/chinaabc/chapter17/chapter170401.htm)

Promosi Neraka

Suatu hari ada orang yang baik hati meninggal dunia, orang ini kemudian pergi kealam akhirat. Dan di sana dia bertemu dengan hakim akhirat. Setelah bukunya dibuka-buka, hakim akhirat mengatakan, “ Anda orang baik-baik dan mempunyai hak untuk masuk surga. Tetapi special untuk Anda boleh memilih masuk surga atau masuk neraka.”
“Pak Hakim, saya masuk surga saja.”
“Nanti dulu, lihat dulu.”

Besok paginya orang baik-baik ini diajak oleh hakim akhirat melihat-lihat surga. Pintu surge dibuka, wah…sepi. Isinya : pemimpin agama, berdoa, bermeditasi, diam. Dingin, tidak ada keramaian.
“Bagaimana, Anda mau tinggal di sini?” Tanya hakim akhirat.
“Ya, saya mau di sini, Pak Hakim.”
“Nanti dulu, lihat neraka dulu, supaya bisa membandingkan,” Lanjut sang hakim.

Besoknya orang itu diajak masuk neraka. Pintu neraka dibuka. Dia masuk, wah...disko-disko, minum-minum, senang-senang, penuh keakraban, kehangatan. Wah, ini lebih menarik.
“Bagaimana, kamu pilih mana sekarang?”
“Saya di sini saja, Pak Hakim. Di surga sepi, semua berdoa, bermeditasi, dingin-dingin saja, tidak ada keramaian.”
“Ya baik, besok mulai masuk neraka.” Lalu mereka pulang ke kantor hakim akhirat.

Keesokan harinya orang itu diantar masuk neraka. Pintu dibuka dan dia masuk. Begitu dia masuk, pintunya langsung ditutup, dan apa yang terjadi? Api menyala-nyala, orang menangis, tersiksa, mengerikan sekali, merintih-rintih, menjerit-jerit. Lho! Dia kaget. Kemarin tidak begini, mengapa sekarang seperti ini? Hakim akhirat berkata, “ Jangan kaget, kemarin adalah hari terakhir promosi neraka!”

Cerita di atas memang hanya cerita rekaan. Tetapi saya piker, promosi neraka itu sudah sampai juga ke bumi ini. Banyak orang terpikat untuk melakukan kejahatan.

Sumber : Buku Bersahabat dengan Kehidupan
Bhante Sri Pannavaro
(Diambil dari Forum Diskusi Dhamma For Kids, kiriman Lai Agustina)

Senin, 15 Februari 2010

"Kebebasan berarti memilih beban Anda"

"Kebebasan berarti memilih beban Anda."
Eudora Welty

Suatu hari anak saya memilih beberapa jenis permainan puzzle, semacam permainan menggabung-gabungka n potongan-potongan gambar. Anak saya kemudian memilih jenis puzzle yang terdiri dari 1.000 keping potongan gambar. Setelah menentukan pilihan, mulailah ia melaksanakan langkah-langkah menyusun keping demi keping puzzle.

Rupanya ia mempunyai strategi menyusun kepingan-kepingan gambar itu. Mula-mula ia membuat kerangka gambar. Kemudian ia mengelompokkan kepingan-kepingan itu berdasarkan warnanya. setelah itu barulah ia menyusun atau meletakkan kepingan-kepingan tersebut pada tempat yang semestinya. Semakin banyak kepingan permainan itu, maka akan semakin sulit dikerjakan.

Sebenarnya ia bisa saja memilih jenis permainan puzzle yang terdiri dari 5 keping, 6, keping dan seterusnya. Tetapi anak saya sengaja memilih permainan yang terdiri dari ribuan keping. Ia beralasan bahwa semakin sulit permainan akan menghasilkan gambar yang lebih berwarna, bernuansa indah, dan lain sebagainya.

Selain memperhatikan anak saya bekerja menyusun potongan gambar itu, saya juga sibuk berpikir. Jika tanggung jawab hidup semakin besar, mungkin kehidupan ini terasa lebih berat. Namun bila tanggung jawab tersebut dapat diselesaikan dengan baik, maka kehidupan inipun akan terasa lebih berarti, menyenangkan, berwarna dan nikmat.

Hakekat pencapaian kesuksesanpun tidak berbeda. Sama seperti yang dikatakan oleh Dwight D. Eisenhower.

"The history of free men is never written by chance but by choice, their choice. - Sejarah seorang manusia merdeka tidak pernah tercipta secara kebetulan, melainkan tercipta karena pilihan mereka sendiri," katanya.

Hakekat kesuksesan adalah pilihan kita sendiri.

Terserah diri kita, akan memilih tanggung jawab hidup yang lebih besar ataukah sedikit? Jika mengambil tanggung jawab yang besar, maka kehidupan akan terasa lebih sulit tetapi mendapatkan nilai hidup yang lebih besar. Apakah kita ingin mendapatkan kehidupan yang sukses dan berharga? Jika Anda benar-benar menginginkannya, ada empat
tanggung jawab yang paling mendasar dan menjamin keberhasilan Anda.

Tanggung jawab yang pertama adalah bersikap jujur. Orang-orang yang tulus dan jujur sangat mudah meraih kesuksesan bagi dirinya sendiri sekaligus orang lain. Mengapa demikian? Karena sikap jujur menjadikan kita mudah dipercaya orang lain. Selain itu, kita juga akan semakin percaya diri berusaha mencapai sukses di masa depan. Sebuah pepatah bijak mengatakan,

"Confidence is the companion of success. - Percaya diri merupakan pasangan dari kesuksesan."

Tanggung jawab selanjutnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sukses dan bermakna adalah kemauan untuk berbagi dengan orang lain.

Sadari satu prinsip bahwa `you reap what you sow' - Anda akan memanen apa yang Anda tanam. Jika Anda memilih untuk hidup lebih sukses, maka jangan pernah membiarkan diri Anda pelit untuk berbagi dengan sesama.

"False happiness renders men stern and proud, and that happiness is never communicated. True happiness renders kind and sensible, and that happiness is always shared. - Kebahagiaan semu cenderung menjadikan seseorang kejam dan sombong, dan kebahagiaan seperti itu tidak akan pernah berarti. Kebahagiaan yang sesungguhnya menjadikan seseorang baik hati dan peka, dan kebahagiaan seperti itu yang akan sangat berharga dan bermakna tidak saja untuk diri sendiri," kata Charles de Montesquieu.

Jika Anda berkeras untuk memilih kehidupan yang lebih sukses, maka tanggung jawab yang harus Anda laksanakan berikutnya adalah giat bekerja. Sejarah lebih banyak membeberkan fakta bahwa upaya yang bersungguh-sungguh selalu mewarnai dinamika kehidupan mayoritas orang-orang sukses di dunia ini. Bila Anda berkomitmen untuk bekerja keras berarti Anda sudah memastikan pada pilihan kehidupan yang lebih sukses.

Giat dalam arti mengerjakan pekerjaan yang benar, bukan pekerjaan yang kita sukai.

Socrates mengatakan bahwa sesuatu yang sangat berharga bukan hal yang hanya bisa kita gunakan untuk hidup, melainkan untuk hidup dengan benar. "What most counts is not to live, but to live aright," katanya. Bila Anda memilih untuk melakukan hal-hal yang benar, berarti Anda sudah memilih kehidupan yang sukses dan penuh integritas.

Sukses atau gagal adalah hasil dari apa yang kita pilih.

"Events, circumstances, etc., have their origin in ourselves. They spring from seeds which we have sown. - Setiap kejadian, keadaan yang sedang kita alami, dan lain sebaginya... , kembali kepada diri kita sendiri. Semua itu berasal dari benih yang sudah kita tanam," kata Henry

David Thoreau. Apakah Anda memilih untuk hidup sukses, bahagia, dan bermakna dengan melaksanakan tanggung jawab seperti yang diuraikan diatas, ataukah sebaliknya? Semua pilihan ada di tangan Anda sendiri.

Best Regards,
M. Rian Rahardi
http://beranigagal. blogspot. com

Jumat, 05 Februari 2010

JUST FOR MOM.......

Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari.....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu

Aku selalu teringatkan ....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... ..ibu
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku.....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu memberi bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta
persetujuan. ....ibu

Aku ada pasangan hidup sendiri....
Bila senang, aku cari....pasanganku
Bila sedih, aku cari....ibu
Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu
Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat....ibuku
Bila ingin berlibur, aku bawa....pasanganku
Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu
Bila sambut hari ibu....aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"

Selalu.. aku ingat pasanganku
Selalu.. ibu ingat aku
Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
Entah kapan... aku ingin telepon ibu
Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu

Renungkan:
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja.... masih ingatkah kau pada ibu? tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".
Berderai air mata jika kita mendengarnya........
Tapi kalau ibu sudah tiada.......

IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....

Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya......
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya......
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....

From : Unknown Source

Sabtu, 30 Januari 2010

ALASAN UNTUK MEMAAFKAN

Di sebuah ruang pengadilan, seorang pemuda duduk di kursi terdakwa. Ia didakwa membunuh teman sebayanya. Sebelum hakim membaca keputusan, ia bertanya kepada ayah anak yang menjadi korban, "Pemuda ini terbukti bersalah telah membunuh putra Anda. Menurut Anda hukuman apa yang setimpal untuknya?" Bapak tua itu menjawab, "Pak Hakim, anak saya satu-satunya telah meninggal. Hukuman apa pun tidak akan mengembalikan hidupnya. Saya sangat mengasihinya, dan sekarang tidak punya siapa-siapa untuk saya kasihi. Tolong kirimkan terdakwa ke rumah saya, untuk menjadi anak saya."

Apa reaksi kita terhadap orang yang pernah menyakiti kita? Ingin menghukumnya? Mencoba untuk membuatnya merasakan penderitaan yang kita rasakan, bahkan kalau bisa lebih menderita; biar tahu rasa? Memaafkan memang bukan perkara semudah membalikkan telapak tangan. Namun, begitulah yang Tuhan ingin kita lakukan. Lalu, bagaimana melaksanakan kehendak Tuhan itu di tengah keterbatasan kita?

Sadari bahwa menyimpan dendam dan kebencian dalam hati hanya akan menimbulkan ketidaksejahteraan. Hanya menambah beban. Dengan memaafkan sebetulnya kita tengah berbuat baik kepada diri sendiri.

KEKUATAN SESEORANG TERLETAK KETIKA IA BISA MEMAAFKAN ORANG YANG MENYAKITINYA

- Unknown Source -

"SUKSES yang TERJADI DALAM HIDUP ANDA"

Selama ini, sukses diidentikkan dengan menjadi kaya raya, salahkah??? TIDAK JUGA.
Dalam setiap pendapat yang diungkapkan. kebanyakan sukses dinilai dari berapa banyak yang dia hasilkan UNTUK memenuhi kebutuhan hidupnya serta membaagiakan keluarganya.

Uang BUKANLAH SEGALA-GALANYA, tetapi Untuk mendapatkan banyak hal didunia ini, uang adalah salah alat penting yang bisa digunakan adalah uang.

SUKSES adalah perjalanan ANDA Sendiri.....
Karena kesuksesan terbesar ada pada diri Anda sendiri...!! !!

COBALAH SIMAK YANG SATU INI.

Kita ada karena jutaan sel sperma berlomba-lomba untuk membuahi 1 buah sel telur, yang lainnya tumbang akrena berbagai alasan dan Kitalah yang menang, Itulah SUKSES KITA YANG PERTAMA.

Saat belajar berdiri dan berjalan, kita jatuh berkali-kali. Kedua tungkai kita belum cukup kuat untuk menopang tubuh kita, tapi kita terus melakukannya. Bukan hanya setiap hari, tetapi SETIAP SAAT kita punya kesempatan, kita lakukan. dan Akhirnya.... Anak ibu sudah bisa berdiri sendiri, Look ma, no hand :) itulah SUKSES KITA YANG KEDUA.

Ketika kita mendengar suara-suara aneh yang dikeluarkan orang-orang dewasa disekeliling kita, mungkin kita bingung. Kenapa mereka dapat mengeluarkan suara-suara yang brbeda-beda sedangkan suara yang keluar dari mulut kita terbatas bunyinya? Tetapi akhirnya kita mampu mengimbangi dan sim salabim, suatu hari kemudian kita bisa berbicara dengan lancar. itulah SUKSES KITA YANG KETIGA.

Ketika kita mulai sekolah, kita mempelajari banyak hal mulai dari ang sederhana sampai dengan yang rumit. Namun itu adalah tantangan kita, ada yang pintar seni, olahraga, dan mata pelajaran. Namun diluar dari "talenta" tersebut, kita semua mampu melewatinya dengan baik.

Ingatkah kita begitu sulitna perkalian 5 saat kita masih kelas 2 SD? apakah itu masih tetap sulit bagi kita hari ini? itulah SUKSES KITA YANG KEEMPAT.

Ketika akhirnya kita bertambah dewasa dan mengambil alih tanggung jawab orang tua kita untuk merawat, membimbing dan menasehati diri kita sendiri dan mampu melakukannya setiap saat diperlukan, itulah SUKSES KITA YANG KELIMA.

Sukses terjadi setiap hari, Namun tidak banyak diantara kita yang menyadarinya...

Sukses menjadi manusia yang lebih baik dengan mengurangi kebohongan dan kejahatan,
Sukses untuk memberikan sedikit dari yang kita punya secara rutin kepada yang membutuhkan,
Sukses menjadi pilar yang baik bagi orang tua dan menjaga nama baik leluhur yang dibangun puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu,
Sukses menjadi pendamping hibdup yang baik, orang tua yang baik dan masih banyak lagi.

Semua itu adalah KESUKSESAN BAGI SAYA. Silahkan anda tambahkan yang menurut anda adalah defenisi sukses.

Sukses memang tidak melulu soal Harta, Rumah mewah, Mobil mewah. Namun bila ada kesempatan untuk mendapatkan itu, janganlah ditolak. Sukses itu indah bila dijalani setiap saat dengan penuh kesadaran.

Hidup dengan penuh syukur, menerima semua yang diberikan kepada kita serta meraih semua yang terbentang untuk kita dengan cara yang baik dan penuh kesadaran tentang kebajikan, adalah berkah yang utama.

Semoga sukses bertabur disepanjang jalan yang kita lalui, semoga terciptalah kebahagiaan bagi kita semua.

Semoga semua mahluk berbahagia........

Surabaya, 30 Januari 2010 (11.00 WIB)

Irfan Utamin.

Sudah tepatkah keberadaan anda sekarang?

Posted By : -Kanezane Arihyoshi-

Ada 3 kaleng coca cola, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama. Ketika tiba harinya, sebuah truk datangke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal. Kaleng coca cola pertama di turunkan disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola lainnya dan diberi harga Rp. 4.000.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Di sana , kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah. Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan besama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp. 60.000.

Sekarang, pertanyaannya adalah :

Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama.

Meaning:
Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda. Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

Apabila Anda berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri Anda, maka Anda akan menjadi cemerlang. Tapi bila Anda berada dilingkungan yang meng-kerdil- kan
diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil. (Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA

SALAM PERUBAHAN MENJADI LEBIH BAIK.....

PIDATO ANAK 12 TH YANG MEMBUNGKAM PARA PEMIMPIN DUNIA DI PBB


Shared from "Florence Immanuela Pattipeilohy":

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki, seorang anak yg pada usia 9 tahun (Tahun 1992) telah mendirikan Enviromental Children's Organization ( ECO ).

ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12
dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi - dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan. Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih
sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari segalanya.”

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
***********

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konperensi PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:

" Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato. Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh
asisten saya kemarin. Saya ... tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun "

Impian Stylish vs BreadTalk & J co Donut


Pernahkah kita melewati stand J.Co Donuts di Plaza ataupun Mall di kota kita?

Apa yang terlintas pertama kali dalam otak kita?

Well, saya kurang tahu dengan apa yang terlintas dalam pikiran anda. Tetapi yang jelas hal yang pertama kali terlintas dalam otak kecil saya adalah "Franchise asing menyerbu lagi". Baru sekian waktu kemudian saya baru tahu bahwa pendiri sekaligus pemilik dari J.Co Donuts adalah asli orang Indonesia, yang tak lain kita kenal sebagai stylish terkenal pemlik tak kurang dari 168 jaringan salon dan 40an sekolah salon, yaitu Jhonny Andrean.

Pertama salon, sekolah salon, belajar menjadikan usahanya franchise, memegang bakery boutiq terkenal asal Singapura ; BreadTalk sebagai Master Franchise dan akhirnya menjadi pendiri Doughnut Boutiq ; J.Co Donuts.

Banyak orang melakukan diversifikasi usaha namun masih dalam bidang yang sama. Misalnya seorang chef membuat restoran, kemudian pabrik bumbu dapur dengan brand pribadi. Namun seorang Jhonny Andrean melakukan inovasi dan perubahan yang berbeda.
Setidaknya setelah memiliki salon kemudian banyak produk kecantikan rambut yang akhirnya menjadi salah satu market leader dalam bidangnya, Jhonny berubah haluan menggaet bisnis makanan tanpa mengorbankan apa yang sebelumnya sudah dibangun.

Mungkin awalnya Jhonny tidak menyangka bahwa franchise yang diboyong dari negeri singa laut sejak 2003 silam akan menyedot konsumen lebih dari 1500 orang per harinya dengan hitungan kasar wilayah surabaya dan sekitarnya.

Antrian panjang yang sering terlihat di gerai-gerai BreadTalk seolah menjadi tren baru gaya hidup orang di kota besar. Gerai transparan yang menunjukkan proses pembuatan serta wangi khas rotinya memancing pengunjung untuk mampir. Gaya dapur terbuka dan transparan yang diterapkan BreadTalk merupakan salah satu upaya untuk menunjukkan secara langsung kepada konsumen bahwa roti yang dijual benar-benar fresh from the oven.

Saat ini, setiap gerai menjual sekitar 150 macam roti. Untuk menjaga kualitas, semua roti BreadTalk hanya dijajakan dalam sehari. Artinya, roti yang tidak terjual hari itu akan dimusnahkan dan tidak akan dijajakan pada keesokan harinya. Hal itu sesuai dengan konsep BreadTalk, yakni fresh from the oven. Pemilihan bahan baku sangat selektif, pengolahan bahan baku termasuk resep roti, mengacu pada standar yang diberikan franchisor dan bersifat rahasia. Itu berarti, semua gerai BreadTalk mendapat pasokan bahan baku yang sama dari kantor pusat.

Setelah sukses dengan bisnis rotinya, Jhonny merambah dunia Donat. Dimana Donat di Indonesia adalah salah satu menu favorit. Masalahnya adalah Jhonny mau tidak mau berhadapan langsung dengan raksasa donat sebelumnya yang asli negeri Paman Sam.

Tak tanggung-tanggung, Johnny melakukan survey & research ke berbagai negara seperti Australia, Jepang, Amerika Serikat, dan berbagai negara Eropa sejak tahun 2000. Mimpinya adalah menciptakan donat yang sempurna bukan hanya untuk ukuran Indonesia, tetapi juga untuk seluruh dunia. Maka donat yang diciptakan bukan hanya harus enak tetapi juga sesuai dengan lifestyle yang ada saat ini.

J.Co adalah produk lokal dengan kesan yang dibuat layaknya toko-toko luar negeri. Padahal murni buatan lokal. Ini dilakukan untuk memberi kesan global dan international brand sehingga di belahan dunia manapun, J.CO akan lebih mudah diterima. Ini terbukti dengan 6 buah gerai yang tersebar di wilayah negara Malaysia dan 3 buah di wilayah Singapura (Berdasarkan data lokasi J.Co Donut ; http://www.jcodonuts.com/).

Yang paling unik dari kedua gerai yang dibidani oleh Jhonny tersebut adalah kemiripan dalam pembuatan nama produk yang unik. Nama-nama unik itu sengaja diciptakan agar konsumen penasaran dan mau mencoba. Itulah yang dimaksud dengan BreadTalk, yakni roti yang berbicara.

“Disini kami berbicara tentang rasa dan nama,” ujar Johnny Andrean.

Johnny mengakui bahwa jenis produk yang mereka jual sudah ada dari jaman dulu, baik donat maupun roti. Namun ia menciptakan inovasi baru sehingga memiliki selling power yang lebih dibandingkan dengan merek yang sudah ada sebelumnya. Follower tidak akan bisa memenangkan permainan. Hanya inovatorlah yang bisa menjadi leader.

So, apa yang hari ini sudah kita lakukan? Apakah kita sudah memiliki visi dan impian yang besar? Bila belum, janganlah takut untuk memiliki Impian yang tinggi. Bila diiringi dengan doa, pembelajaran dan tindakan yang benar dengan penuh konsstensi, maka hasil itu tidak akan jauh dari apa yang kita harapkan.

Semoga sukses selalu bertabur dalam setiap jalan yang kita lalui......

Surabaya, 29 Januari 2010


Irfan Utamin