Kamis, 14 November 2013

Tuhan itu baik dan Maha Kaya serta Pemurah

Seorang anak memberitahu ibunya kalau sesuatu tidak berjalan seperti yang ia harapkan. Ia mendapatkan nilai jelek dalam raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota.

Saat itu, ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya. Dengan senang hati, anak itu berkata, “Tentu saja, aku suka kue.”

“Nah, sekarang cicipi mentega ini,” kata ibunya menawarkan.
“Yaiks,” ujar anaknya.

“Bagaimana dengan telur mentah?”
“Ah, Ibu bercanda nih..”

“Mau mencoba tepung terigu atau baking soda?”
“Bu, semua itu kan tidak enak dan menjijikkan!”

Lalu sang ibu menjawab, “Ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi, jika dicampur jadi satu melalui sebuah proses yang benar, maka akan jadi kue yang enak.”

Kadang kita bertanya dalam hati dan menyalahkan Tuhan, “Apa yang telah saya lakukan kok saya harus mengalami semua ini?” atau “Kenapa Tuhan membiarkan semua ini terjadi pada saya?”

Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya mengapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. Tapi Dia membiarkan semuanya terjadi satu per satu sesuai dengan rancanganNya, agar menjadi sempurna tepat pada waktunya.

Catatan:
Seringkali kita selalu merasa SUDAH MELAKUKAN KEHIDUPAN ini dengan maksimal, namun seringkali pula semua yang kita dapatkan belum sesuai dengan harapan kita.

Seorang teman bijak saya pernah berkata:
Kadang kita heran dengan kehidupan orang yang tidak pernah berubah padahal "terlihat" sudah bekerja dengan sangat keras. Tapi mungkin saja Tuhan belum bisa mempercayakan kepadanya hal-hal yang besar termasuk dengan kehidupan yang "besar" dikarenakan hal-hal yang tidak "terlihat" oleh kita.

- Orang itu mungkin jujur, tetapi dia sering mengeluh, sehingga Tuhan khawatir bila mempercayakan kehidupan yang besar kepadanya dia tetap tidak bisa berucap terima kasih.
- Orang itu mungkin baik, tetapi tidak cukup keras meyakini bahwa hari ini berkat akan berlimpah kepadanya, sehingga Tuhan khawatir apabila memberikan berkat yang besar maka dia tidak akan berusaha lebih keras lagi karena terlalu dimanjakan.
- Orang itu mungkin ramah, tetapi tidak cukup tulus dalam melakukan sesuatu, selalu menghitung berapa banyak yang akan dia dapat. Sehingga Tuhan merasa bahwa dia belum pantas diberikan hadiah atas apa yang dia lakukan.
- Orang itu mungkin cerdas tetapi tidak cukup menggunakan kecerdasannya untuk berusaha lebih giat, sehingga Tuhan khawatir dan menyiapkan berkat selangkah darinya untuk menunjukkan bahwa dengan melangkah maka berkat itu akan turun padanya.

Saya percaya kita semua orang yang beragama dan percaya akan kebesaran Tuhan, percaya bahwa Tuhan itu pemurah, Tuhan itu pengasih, Tuhan maha kaya dan maha penyayang. Sehingga TIDAK MUNGKIN Tuhan akan meletakkan kita dalam kondisi menggenaskan dan sengaja menghukum kita.

Sayangnya mungkin sekali sebagian diantara kita adalah orang-orang yang seperti disebutkan diatas. Mulailah berubah hari ini, bersyukur setiap saat, melakukan semua yang terbaik sehingga berkat itu datang kepada kita. Jangan mengeluh dan melakukan sekedarnya saja, karena hari ini tidak pernah akan kembali lagi. Tidak ada orang yang akan diberikan reward atas hal-hal yang biasa dia lakukan, setiap manusia harus berdiri lebih tinggi untuk menunjukkan bahwa dia pantas dihargai lebih daripada orang kebanyakan.

Semoga kita semua penuh dengan limpahan berkah hari ini, sehingga dalam setiap jalan yang kita lalui akan penuh dengan taburan kesuksesan.

Irfan Utamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar